25. Tiga Kaum Adam

21.5K 1.3K 47
                                    

Satu-satunya kaum hawa yang membawa banyak perubahan dalam dirinya.
Cara ia berbicara,kepandaian tutur katanya.
Hanya dia wanita yang berhasil memikat hatinya sejak lama.
Agamanya? Masyaallah.

Seorang pria berjalan tergesa-gesa memasuki perusahaan besar Sadrean group.
Tak ada pakaian kantor atau jas yang melekat pada tubuhnya.Melainkan hanya baju kaos putih dan dilampisi dengan jaket berbahan jeans dari luar.

Semua karyawan tertunduk hormat saat ia melangkah memasuki perusahaan milik sahabatnya itu.
Iya...dia adalah Bayu.

Wajah datar,dagu terangkat dan pandangan lurus ke depan.Ia tidak terlihat seperti Bayu yang biasanya.Tidak ada tanggapan terhadap orang-orang yang menyapanya.

Sesampainya pria itu didepan ruangan Fikram,ia langsung masuk tanpa permisi.
Didapatinya Fikram sedang memandang tak suka kepadanya.

Tanpa duduk terlebih dahulu,Bayu langsung melempar sebuah map dari tangannya,map berwarna coklat tua itu langsung mendarat didepan hadapan Fikram.

Fikram menarik napasnya kesal,ekor matanya melirik sangat tidak suka pada Bayu.

"Apaan nih?" ia menunjuk map itu dengan dagunya.

Bayu tersenyum miring,kemudian pandangannya melihat ke arah lain.

"Lo ga bisa baca?" Tanyanya remeh,dengan tangan bertengger di pinggang kokohnya.

"Gue masih ga ngerti" Fikram mencoba menahan emosinya.

Bayu maju beberapa langkah,kemudian menunjuk judul besar yang ada di dalam map bewarna coklat tua tadi,kemudian membacanya keras.

"SURAT PENGUNDURAN DIRI,udah jelas kan?" tatapnya tajam pada Fikram.

Bayu hanya tidak suka atas sikap jahat Fikram pada wanita yang berhasil membuat perubahan besar dalam hidupnya.

Fikram berdiri dari duduknya.

"gue ngerti maksut lo," jeda beberapa saat "Tapi ga gini juga kali" Ia masih bernegosiasi dengan seseorang yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri.

"Males gue debat sama lo"

Bayu berbalik dan meninggalkan Fikram.

"Aisya lagi?" Tanya Fikram menghampiri Bayu.

"lo tau kan semua masalah kita berawal dari mana Fik." Jawab Bayu dengan nada pelan.

Fikram memegang pundak Bayu.

"Please jangan gini,lo udah gue anggap kaya saudara gue,udah berapa lama kita temanan hah? ayolah,masalah Aisya? secepatnya bakal gue ceraiin"

Bayu menangkas tangan Fikram.

"Gampang banget lo ngomong.Masalahnya bakal beda kalau lo jujur,dan lo ga kasar sama dia.Lo ga mikir gimana kasarnya cara bicara lo sama dia di acara resepsi kemaren?,lo bikin dia malu sama semua tamu undangan,seakan lo ngenalin dia sebagai istri yang nggak pernah diharapin sama sekali." Jeda beberapa saat "Dengan lo nikah sama Berliana,gimana sama hati Aisya? gue yakin andai kata dia ga ada rasa sama lo,sebenarnya dia juga ga mau lo madu,itu baru andai kata lho Fik,gimana kalau dia ada rasa sama lo?dia udah sayang sama lo? dia perempuan Fik." ucap Bayu panjang lebar.

Fikram terdiam.

"Tapi gue ga cinta sama dia" jawabnya singkat.

"Gimana kalau orang yang lo sayang di gituin,bunda lo misalnya?lo bakal diam gitu.Gue yakin lo ga bakal kuat ngeliat bunda lo tersakiti.Dan lo tau maksut gue,gue udah cerita banyak tentang Aisya sama lo.Gue mohon,dikit aja..mulai terima kehadiran Aisya."

MENIKAHLAH lagi suamiku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang