Tak terasa air mataku mengalir,dadaku sesak menahan rasa haru.sejak diantarkan oleh mas Furqan tadi aku hanya mengurung diri di kamar.
Sekelebat bayangan mas Fikram di malam bersejarah itu terus terngiang di ingatanku,aku tak mengerti arti air mata ini.Aku sangat bahagia tapi tak sanggup membayangkannya.
Ku usap perut rataku ini,hatiku berdesir merasakan kehadirannya.Wahai Allah, benarkah malaikat kecil kau titipkan disini? Air mataku kembali turun membayangkannya,aku tidak siap membesarkan ia seorang diri.
Maafkan umi sayang,karna umi kamu akan hadir tanpa sosok seorang ayah.Umi salah karna tidak mengenal sosoknya terlebih dahulu sebelum menikah dulu.Umi tau kehadiranmu kelak adalah sebuah kesalahan bagi ayahmu,tapi tidak untuk umi,umi mencintaimu.
Ayahmu tidak pernah memberi kebahagian untuk umi,tapi umi janji kamu akan hidup dengan beribu kebahagiaan.
yang kuat ya disana.Ada atau tidak ada ayahmu kita harus tetap berjuang,umi akan terus menjagamu.
Tok
Tok
Tok
"Aisya..."
Ummi? Tanganku langsung bergerak menghapus air mataku,
"I..iya mi,masuk saja.Pintunya tidak di kunci kok" Jawabku serak.
Umi masuk dan mendekatiku,aku tersenyum samar.
"Kenapa menangis lagi? Lupakan semuanya,lupakan Fikram Aisya.Kita sudah janjikan,untuk memulai hidup baru disini." Umi memelukku.
Ku balas dengan pelukan yang sangat erat.
"Kita hadapi sama-sama,sayang" Lanjut umi lagi menenangkanku.
"Umi?" Panggilku kemudian.
Umi melepas pelukannya,ku tatap mata umi lekat-lekat.Apa umi akan bahagia mendengar berita kehamilanku? atau mungkin sebaliknya,tapi mau tidak mau umi harus segera tau.
"Aisya hamil...." lanjutku berbicara pada umi.
Mata umi berkaca,ia langsung memelukku.
"Allahuakbar, sungguh nak? umi sangat bahagia.Jangan bersedih begini, sambut ia dengan kebahagiaan. Kita berjuang sama-sama."
***
Sore-sore begini Furqan sudah datang bertamu ke rumah Aisya. Tapi sayang Aisya masih bekerja di restoran,jadilah Furqan berbicara dengan Salma.
"Nak Furqan sudah lama kenal sama Aisya?" Tanya salma buka suara.
Furqan meletakkan cangkirnya kembali.
"Sudah lama tante, sebelum saya kuliah di Mesir. Dulu saya sama Aisya satu organisasi tan, Alhamdulillah setelah balik ke indonesia kami bertemu kembali.Tapi sayang..." Raut wajah Furqan berubah,ia menjeda ucapannya.
"Sayang kenapa nak Furqan?" Tanya Salma penasaran.
"Eh,tidak ada tante.Lupakan saja,tidak penting.Kira-kira Aisya masih lama pulangnya?" Tanya Furqan mengalihkan pembicaraan.
"Sebentar lagi mungkin datang,setelah Ashar biasanya Aisya udah dirumah."
"assalamu'alaikum,Umi Aisya datang..."
"Waalaikumussalam, nah itu dia Aisya."
"lho,mas Furqan? kok ada disini?" Aisya sedikit kaget melihat kehadiran Furqan.
Furqan tersenyum tipis, senang sekali melihat wajah lugu Aisya.
"Tidak sopan bicara seperti itu Sya, nak Furqan udah nungguin kamu dari tadi lho" Kata Salma pada Aisya.
![](https://img.wattpad.com/cover/192554970-288-k355108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENIKAHLAH lagi suamiku (SELESAI)
Espiritual#1-spiritual 9-Desember-2019 #1-nyesek 29-Desember-2019 #1-cerita islami 20-januari-2020 #1-cerita islami 31-maret-2020 #1-ikhlas 27-April-2020 Aisya Syadza Madeira ______________________________ Mata gadis itu sudah berkaca-kaca,tangan Aisya berger...