17. Menikahlah Lagi Suamiku

29.9K 1.5K 16
                                    


Sejak kejadian kemarin,Aisya gadis itu selalu melamun.
Ia terus memikirkan Fikram, suaminya.
Apakah Fikram masih bersama Berliana, menghabiskan waktu bersama.
Kenapa Fikram harus berbohong?
Apa yang sedang mereka lakukan sekarang?

Sekelebat pertanyaan memenuhi pikirannya.
Ini hari kelima sejak Fikram izin keluar kota, berarti selama itu mereka bersama, tanpa ada ikatan pernikahan di antara mereka.

Bulir air mata terus mengalir dipipi lembutnya, apa yang harus ia lakukan sekarang?
Haruskah ia meminta cerai?
haruskah ia menyerah? Tidak.

Gadis itu menggeleng membayangkan hidupnya. Ia ingin sekali menyerah, tapi tidak! ia tidak ingin mengecewakan uminya.
Lagian sekarang hatinya benar-benar terjebak pada Fikram, ia jatuh cinta pada suaminya.
Salahkah jika seorang istri jatuh cinta pada suaminya sendiri?
Ia bimbang, gadis itu mencintai suaminya karna Allah, ia harus melakukan sesuatu. Ia tak ingin Fikram terus-menerus melakukan zina dengan Berliana,ia tak ingin jika orang yang ia sayang terlalu jauh terjerumus ke dalam dosa.

"Sedang apa kamu sekarang, Mas?"

Tangisnya semakin terisak, dadanya sesak, deru nafas nya berpacu dengan suara tangisannya.
Ia sudah tau jawabannya,pasti suaminya sekarang bersama wanita lain.
Tangannya bergerak menghapus air matanya.Gadis itu tersadar, ia tidak bisa begini terus,ia harus menjadi wanita kuat, ia yakin bahwa Allah pasti selalu bersamanya. astagfirullah...

Perlahan gadis itu berdiri dari duduknya, mengambil whudu dan segera melakukan sholat zuhur,selesai melaksanakan sholat zuhur,gadis itu bermunajat pada tuhannya. Tangannya menakup berdo'a meminta pertolongan.

"Ya Allah, hamba pernah dengar bahwa mendo'akan adalah cara mencintai yang paling indah, hamba mencintai suami hamba karna-Mu.Engkau yang maha pemurah lagi maha penyayang ...bisakah dia tercipta untukku?"

Punggung gadis itu begetar, tangisnya kembali pecah.

"Astagfirullah" dadanya sesak.

"Hamba hanya ingin dicintai..tidak lebih. Allah, kenapa di saat hamba mulai mencintai, malah mencintai itu terasa begitu menyakitkan, orang bilang cinta itu membawa kebahagiaan. Cinta berkuasa di atas segalanya, tetapi kenapa itu tidak berlaku pada hamba? apa hamba tidak boleh merasakan cinta?"

Gadis itu sadar akan do'anya,secara tidak langsung ia bicara bahwa Allah tidak adil pada nasib dan perjuangannya.

"Astahfirullah ya Allah, maafkan hamba hiks,maafkan hamba. Hamba tidak bermaksud berbicara seperti itu, aku hanya butuh teman curhat, aku nggak bisa lagi mendam semuanya sendiri."

Gadis itu ingin melepaskan semua kekecewaannya hari ini, ia menarik napasnya dalam, ia tersungkur di atas sajadahnya.

"MAS FIKRAAAM!!! Kenapa harus aku?" teriaknya.

"Aaaaa,hiks..hiks" tangannya mengepal, bergerak reflek memukul-mukul lantai dengan kuatnya.

Ia seperti orang yang hilang kesadaran.
ia berteriak mencoba melepaskan semua kekesalannya.

"Kenapa harus aku?"

Deru napasnya benar-benar sesak. Sajadahpun ikut basah terkena air mata nya.
Mata gadis itu mulai terpicing,ia merasa lelah,setelah nafasnya agak pulih dari sesaknya,gadis itu tertidur di atas sajadahnya.

Siapapun yang melihat keadaannya pasti akan merasa iba. Aisya, gadis yang terkenal akan keceriaannya,gadis yang sangat pandai menjaga rahasianya, dan wanita yang pandai berakting akan pernikahannya.
Sekarang terlihat begitu rapuh,daya nya telah hilang, dan cintanya bertepuk sebelah tangan.
Cinta membawanya tenggelam di lautan penuh penghianatan.

MENIKAHLAH lagi suamiku (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang