Mebius pergi ke kamarnya selepas rapat keluarga berakhir dan menelpon Hikari.
"Halo Hikari?"
"Oh halo Mebius, kenapa menelponku malam-malam begini?"
"Aku ingin memberitahumu sesuatu,"
"Apa?"
"Keluargaku baru saja rapat tentang masalah kita di sekolah. Mereka akan memasang kamera cctv di seluruh gedung dan para Ultra Brothers akan menjadi bodyguard kita secara diam-diam,"
"Tunggu sebentar, jadi mereka menyuruh salah satu dari Ultra Brothers untuk menjadi bodyguard kita???? Mereka itu gila!!!! Gak mungkin para Ultra Brothers bisa membagi waktu buat jaga kita, mereka kan prajurit yang sibuk. Kalau gitu kita harus bisa bertindak sendiri,"
"Jadi kita tetap kan dengan rencana semula?"
"Ya, jadi kita harus menyelesaikan masalah ini secepatnya supaya kita gak perlu diawasi kayak gini,"
"Hhhhmmmm......... ok lah kalau gitu kita ngomong lagi besok ya, aku mau tidur dulu, selamat malam my best friend,"
"Malam juga my best friend,"
Akhirnya sambungan telpon itu pun berakhir.
.
.
.
.
.
.
Pagi hari di sekolah.............
Suasana sekolah kini ribut, gimana enggak ribut sekarang kan Mebius sama Hikari udah di sekolah alhasil mereka pun di kelilingi oleh para fans. Untungnya mereka berdua di evakuasi ke ruang guru. Nah, kesempatan itu digunakan Mebius dan Hikari untuk menyusun rencana mereka.
"Sampai saat ini, belum ada dari para sasaeng yang menelpon kita. Jadi jika mereka menelpon itu akan menjadi kesempatan kita untuk melacak dan menelpon mereka tetapi kita pakai telpon dan nomor yang berbeda-beda, kita harus menyediakan kartu sim yang agak banyak," jelas Hikari.
"Kalau untuk urusan kartu sim tenang aja, aku punya banyak kartu sim kok. Jadi kita gak perlu beli," kata Mebius.
"Darimana kamu dapat?" Tanya Hikari.
"Aku punya telpon orang tuaku jadi kita bisa menggunakan kartu simnya untuk rencana kita dan dulunya orang tuaku punya counter pulsa jadi banyak kartu simnya dan juga ponsel," jawab Mebius.
"Wah bagus apakah counter itu masih ada?" Tanya Hikari lagi.
"Ada kok, kamu orang pertama yang tahu soal ini. Oh ya bagaimana counter itu kita fungsikan sebagai markas? Kita bisa membangun portal agar kita tidak perlu jalan kaki," usul Mebius.
"Aku setuju, nanti kita urus itu ya. Sekarang persiapan sudah selesai dan rencana akan dimulai sebentar lagi," kata Hikari.
Mebius menganggukkan kepala tanda memahami maksud dari Hikari dan rencana pun akan dimulai.Hai para readers 😁😁😁😊😊😊, rencana Mebius dan Hikari akan dimulai nih. Apakah para sasaeng akan menyadari rencana mereka?
Ini baru permulaan lho, soalnya salah satu dari para sasaeng ini sedang berencana untuk menculik Mebius dan Hikari kemudian membawa mereka pergi dari tanah cahaya. Apakah motif dari penculikkan ini? Apakah mereka akan selamat?
Ikuti terus ceritanya ya!!
Jangan lupa vote dan comment kalian 😁😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]
FanfictionUltraman Mebius kecil di adopsi oleh Ayah Ultra dan Ibu Ultra saat dia kehilangan orang tuanya. Saat itu pula dia menjadi adik sekaligus murid dari ultra warrior paling di segani yaitu Ultraman Taro. NOTE: Ini adalah fanfiction pertama aku. Ultraman...