Misi Penyelamatan Leo (bagian 4) END

757 31 113
                                    

Seven dan Astra telah sampai di lokasi pertarungan dan pemandangan yang mereka lihat sungguh di luar dugaan.
"APA!?" Seven dan Astra terkejut dengan pertarungan yang tengah terjadi, sementara Zero malah membuka mulutnya lebar.
"Seven! Astra!"
"Nii-san!"
"Pak guru!!!"
Semua orang berteriak bersamaan ketika melihat Seven dan Astra telah selamat, senyuman terukir dari wajah mereka.
"Tunggu dulu itu si Zero kok bersama pak Seven dan pak Astra?" Toki menunjuk Zero yang digendong Seven.
"Wah lucu banget!" Mina memotret Zero yang tengah berekspresi kaget itu.
"Jelasinnya nanti aja," sahut Astra.
"Kalian....." Leo alias Jikininki menatap Seven dan Astra dalam kemarahan dan yang paling mengejutkan Zero menatap Leo dengan tajam.
"Hah!?" Master bersaudara melihat perubahan sikap Zero yang tidak tampak seperti bayi pada umumnya.
"Kurasa ini tidak bagus," ucap Seth.
Dan benar saja, tiba-tiba Zero berteleportasi dari gendongan Seven dan berdiri berhadapan dengan Leo.
"TIDAK!!!!!" Mebius dan Hikari menjerit.
"Gawat!!!" Master Shino mencoba mengambil Zero tapi terhalang oleh suatu pelindung tak kasat mata.
"Apakah Zero sudah membangkitkan kekuatannya?" Master Tsurugi mengalihkan perhatiannya pada Seven.
"Iya, dia yang sudah menyelamatkan kami," jawab Seven.
Seketika semua orang terkejut, mereka tidak berpikir jika seorang bayi bisa membangkitkan kekuatannya secepat ini.
"Wah sepertinya bakalan ada pertarungan besar nih," celetuk Toki.
"Tapi.... masa iya bayi lawan orang dewasa? Gak seimbang!" Seth khawatir.
"Hhhmm kayaknya kita hanya bisa nonton," Hikari entah gimana sudah duduk di atas kursi yang gak tau dapat darimana dan makan kue serta jus.
"Enak kali kau Hikari!" Teriak mereka.
"Tau nih Zero dalam bahaya, orang pada panik tapi kau malah santai," gerutu Mina, Hikari cuma bisa cengegesan.
.
.
.
Zero sudah siap dengan posisi tempurnya, Jikininki menertawakan seolah lawannya hanyalah biji jagung.
"Huh! Anak kecil kayak kamu bisa apa? Masa mau ngelawan orang kuat kayak aku," Jikininki tersenyum meremehkan.
Tapi tawa jahatnya yang kayak nenek sihir itu hanya bertahan sebentar karena Zero dengan cepatnya menusuk urat saraf kepala kepala belakang Jikininki. Semua orang hanya bisa cengo ngeliat seorang bayi yang sudah seperti petarung handal.
Jikininki pun langsung KO dan keluar dari tubuh Leo sementara tubuh yang udah bebas itu pingsan.
"Wah tidak mungkin!" Seth menatap tak percaya dengan kejadian di depan matanya.
"Hebatnya...." puji Mina
"Tapi masa bayi dengan mudah mengalahkan setan sih!? Gak terima aku!" Master Tsurugi ngambek karena merasa dirinya lemah.
"Sudahlah lagian dia udah bantuin kita nangkap setan lucknut ini," Master Shino pun menyegel Jikininki di sebuah botol kecil.
"Anak ayah memang hebat!" Seven menggendong Zero dengan bangganya.
"Sudahlah lebih baik ayo pulang," kata Astra sambil menggendong Leo.
"Ayo!"
.
.
.
Sepulang mereka dari hutan menakutkan itu, sambutan penuh suka cita mewarnai pertemuan itu.
"Kalian baik-baik saja kan?" Tanya Ken.
"Iya setidaknya kami berhasil membebaskan Leo dari setan sengklek itu," jawab Master Shino.
"Suamiku!!!!!" Risa memeluk Seven erat.
"Hey sayang maaf ya kami membuatmu khawatir," sahut Seven.
"Ibu..." kali ini Zero mengucapkan kata keduanya.
"Hah? Apa tadi kamu bilang nak?" Risa bertanya.
"Ibu...." ulang Zero.
"Zero bisa bicara!!!" Pekik Risa bahagia.
"Oh ya kamu tau? Dialah yang sudah menyelamatkanku dan Astra, dia bahkan sudah membangkitkan kekuatannya, dia juga memanggilku ayah tadi," ucap Seven.
"Astaga sayang lain kali jangan buat ibu panik, tapi kamu hebat nak," Risa mengelus kepala Zero.
"Tunggu dulu, Zero sudah membangkitkan kekuatannya?" Tanya Yuka.
"Ho'oh," Lucky membenarkan.
"Kekuatannya luar biasa, kami tak bisa berkutik, dia berhasil mengalahkan setan itu hanya dengan satu sentuhan," sambung Run.
"Hhhhmmm seperti ada satu pahlawan kecil disini," kata Marie sambil tersenyum.
"Dia akan menjadi pejuang hebat, atau mungkin dia juga bisa jadi Ghost Hunter seperti Shino dan Tsurugi," ujar Ken.

Haaaahhhhh akhirnya si Jikininki lucknut itu udah KO sama anak kecil.

Jikininki be like: KENAPA AKU DIKALAHKAN SAMA BOCIL SIH!? MALU BANGET AKU!!!! APA KATA TEMENKU DI NERAKA!?

Ikuti kelanjutannya!!!!!!!

ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang