Masuk SD

587 30 16
                                    

Tak terasa 500 tahun kemudian, Mebius dan teman-temannya telah lulus dari TK. Sekarang ini mereka sedang melanjutkan sekolah di jenjang SD.
"Horeee kita udah jadi anak SD," Toki bergembira.
"Iya aku gak sabar mau belajar," ujar Hikari.
Mereka berlima kini berada di kelas baru dengan wali kelasnya.
"Selamat pagi, nama bapak Leo. Bapak yang akan menjadi guru Olahraga sekaligus wali kelas kalian sampai kalian tamat," Leo memperkenalkan diri di depan kelas.
"APA!? TIDAKKKK!!!!!!!" Mebius dan teman-temannya auto teriak. Siswa lain hanya menatap mereka dengan bingung.
.
.
.
Di halaman sekolah............
"Masa pak Leo yang jadi wali kelas kita?" Mina protes.
"Iya apa gak yang lain aja? Pak 80 atau bu Risa gitu," gerutu Seth.
"Apa yang ada dikepala saudaraku ya," pikir Mebius.
"Mungkin mereka sengaja menempatkan pak Leo disini buat ngawasin kita," Hikari mengemukakan pendapat.
"Masa kita diawasi segala, kayak kita mau diapain aja," Toki gak terima.
"Ingat kan kejadian sasaeng, Darkness Claw sama hantu? Mungkin setelah kejadian itu mereka memikirkan keselamatan kita. Maka dari itu mereka menempatkan bodyguard disini," jawab Hikari.
"Tapi kita kan bukan siapa-siapa," sergah Mina.
"Hei kita udah jadi artis, terus pahlawan rahasia mereka pasti mempertimbangkannya," balas Mebius.
"Hhhmmm ada benarnya juga," kata Seth.
"Kalian ngapain?" Tiba-tiba Leo datang.
"Ah gak ada kok," jawab Hikari.
"Ayo keruang guru, kalian main aja disana," ajak Leo.
"Tapi......." belum selesai Mebius ngomong udah di kasih death glare sama Leo, mau tak mau mereka harus ikut keruang guru.
.
.
Begitu sampai di ruang guru, alangkah terkejutnya mereka karena diruang guru terdapat tempat khusus main.
"Ngapain ada ruang main disini?" Tanya Toki.
"Biar kalian gampang kuawasi," jawab Leo.
"Wah ada robot-robotan!" Mebius malah seneng ada robot-robotan.
"Hah? Ada boneka? Yeeeee......!!!!" Mina ikutan kayak Mebius.
"Aku mau latihan pake pedang mainan," Hikari mengambil pedang mainannya.
"Kita main balap mobil ayo," ajak Seth.
"Iya ayo," Toki dan Seth main mobil-mobilan.
"Jangan nakal ya, aku mau persiapkan materi dulu," meja Leo kebetulan ada di ruang bermain itu.
.
.
.
Di kelas............
"Hello, my name is Dyna. I will teach English. Nice to meet you," Dyna memperkenalkan diri.
Semua siswa pada bengong melihat Dyna yang ngomong pake bahasa Inggris.
"Halo, nama saya Dyna. Saya akan mengajar bahasa Inggris. Senang berkenalan denganmu," Dyna menerjemahkan ke bahasa Indo.
"Apa? Emang kita perlu belajar bahasa Inggris?" Seth tidak percaya.
"Iya karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional di bumi, kalau suatu hari kalian di bumi misalnya di Inggris atau Amerika kalian bisa berkomunikasi dengan orang sana. Memang kita memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di bumi tapi kalian juga harus belajar bahasanya agar kalian semakin memahaminya," jelas Dyna penjang lebar.
"Oke, sekarang kita memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris seperti bapak tadi," Dyna menuliskan kata-kata perkenalan di papan tulis.

Introduction (perkenalan)
Hello, my name is................ (halo, nama saya.............)
I.............. years old (umur saya..............tahun)
I from................ (saya berasal dari............)
My hobby is.................. (hobi saya adalah...............)
Nice to meet you (senang berkenalan denganmu)

"Nah ini adalah contoh perkenalan atau introduction dalam bahasa inggris," Dyna menjelaskan.
"Gimana caranya kita mau menyebut angka dalam bahasa Inggris?" Tanya Toki.
"Terus mau sebut hobi gimana?" Giliran Mina yang bertanya.
"Oke bapak akan membagikan buku yang berisi materi kita selama kalian belajar sampai SMA," Dyna membagikan buku paket bahasa Inggris yang tebalnya minta ampun. Anak-anak pada melongo, sementara Fantastic Star gembira.
"Nah disitu ada jawaban dari pertanyaan kalian, buka halaman 5," perintah Dyna.
"Bujuk buset! Materinya banyak amat!" Seth terkejut dengan isi bukunya.
"Aku aja gak nyangka," timpal Toki.
Materinya mencakup SD, SMP dan SMA, membuat anak-anak pingsan berjamaah sementara Dyna hanya menghela nafas.


Istirahat dari pertempuran dulu nih, nanti author ceritain tentang kehidupan sekolah Mebius dan kawan-kawannya. Mereka udah masuk SD sekarang, cerita ini author buat sampai Mebius dan kawan-kawannya menjadi prajurit cahaya alias sampai dewasa.
Ikuti kelanjutannya😊😊😊😊

ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang