Minggu pagi yang cerah, rumah Ken sedang bahagia+berduka. Bahagia karena mereka akan jalan-jalan, berduka karena HP Taro yang baru saja jatuh. Taro pun pergi ke halaman belakang, mengambil kain kafan kemudian membalut HPnya dan menguburkannya di liang lahat yang telah disiapkan.
(Author: aku sungguh menyesal atas kepergian HPmu
Taro: yah dia adalah teman terbaikku, dia yang menemani karirku sebagai artis sosmed dan youtuber, dia yang selalu membuatku bahagia 😭😭
Author menepuk pundak Taro dan dia pun membalasnya dengan senyuman hangat yang menusuk hati eeeaaaaaa............. 😂😂).
"Hei emang HP kamu manusia ya? Pake dikubur segala," Ace datang tiba-tiba hingga membuat Taro kaget.
"Biarin, dia kan HP kesayanganku. Aku tidak bisa melupakan kepergiannya yang terjadi terlalu cepat dan tragis," Taro menghapus air matanya.
"Halah HPmu tuh udah 10 tahun, jadi wajar aja kalau HPmu udah ajalnya," kata-kata dari Ace menusuk hati Taro dan spontan Taro pun menangis kencang.
Marie yang melihat putranya nangis langsung memeluknya dan menciumnya dengan penuh kasih sayang. Nah saat itu pula datang Seven dan Risa dengan Zero yang berada di kereta dorong.
"Aduh kok Taro chan nangis?" Risa bertanya dengan lembut.
"Aku baru kehilangan HPku, terus ketika mau kubur Ace nii-san bilang kalau HPku udah tua," cerita dari Taro membuat Risa emosi dan memandang Ace dengan tatapan tajam. Sementara Seven tak habis pikir dengan Taro yang malah mengubur HPnya seperti manusia.
.
.
.
.
.
.
.
Mebius merasa kepalanya pusing dan terkejut melihat tangannya yang terikat. Dia hampir jantungan kala melihat Hikari juga ada disana.
"Hei Hikari, ayo bangun," Mebius berusaha membangunkan Hikari.
Hikari mulai tersadar dan kaget melihat tangannya terikat.
"Kita dimana??" Tanya Hikari kebingungan.
"Aku tidak tahu," jawab Mebius.
Seseorang masuk kedalam ruangan dengan senyum lebar dan menyapa duo imut itu.
"Selamat pagi sayangku," kata orang itu yang ternyata seorang wanita muda dengan tubuh seksi dan cantik.
"Siapa kau!?" Tanya Hikari mulai marah.
"Aku ini ibumu, masa kalian nggak kenal?" Jawab wanita itu.
"Aku Shila, aku sengaja menyamar menjadi siswa untuk mengadopsi kalian sebagai anakku dan aku akan merawat kalian dengan baik, jadi makan sarapan kalian dulu," Shila menyodorkan nampan berisi makanan pada Mebius dan Hikari. Tak lupa dia melepas ikatannya terlebih dulu tapi dia mengekang mereka dengan kekuatan pikirannya. Dia pun keluar ruangan dan duo imut terjatuh karena kekuatan pikirannya sudah hilang.
"Bagaimana ini? Dia mengatakan seolah kita ini anaknya," Mebius khawatir.
"Kita akan memikirkannya begitu aku selesai makan," Hikari malah makan dengan lahap hingga Mebius ikutan makan.
.
.
.
.
.
.
.
"HEI, APA KALIAN LIHAT MEBIUS??????" sontak teriakan dari Ken membuat semua orang yang ada dirumah terkejut bukan main. Bahkan Taro jatuh kebelakang saking kagetnya dan Zero yang baru saja tidur menangis.
"Apa kau tidak melihat kalau Zero sedang tidur!?" Risa langsung naik pitam hingga Seven harus menenangkannya sementara Marie menatap tajam suaminya seolah berkata 'jika kau begitu lagi, aku akan merobek mulutmu'.
"Tunggu, tadi ayah bilang Mebius?" Taro sudah bangkit lagi sambil memegang pinggangnya yang sakit.
"Ya aku sudah mencarinya ke kamar tapi nggak ada, terus aku mencarinya ke seluruh rumah. Apa kalian nggak nyadar Mebius hilang??" Semua penghuni rumah pun langsung ngeh. Pantas saja tidak ada suara ribut khas Mebius.
"KALAU GITU, AYO KITA CARI!!!!!!!" Risa dan Taro langsung tancap gas keluar rumah. Ken dan Marie mengikutinya dengan berlari, sementara Seven menggendong Zero dan mengirimkan pesan pada ultra lainnya untuk membantu pencarian.Wow, aku lagi-lagi nulisnya panjaaaannnngggggg banget 😂😂 pasti penasaran kan siapa Sheila sebenarnya?
Ikuti terus ceritanya 😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]
FanfictionUltraman Mebius kecil di adopsi oleh Ayah Ultra dan Ibu Ultra saat dia kehilangan orang tuanya. Saat itu pula dia menjadi adik sekaligus murid dari ultra warrior paling di segani yaitu Ultraman Taro. NOTE: Ini adalah fanfiction pertama aku. Ultraman...