"AAAAAHHHHH!!!!!!! BAYIKU HILANG!!!!!!!!!" Risa berteriak kencang.
"APA!?"
"Bagaimana bisa?" Yuka nampak tak percaya.
"Ya Allah si Zero pake hilang segala lagi," 80 frustasi.
"Sudahlah kita harus bisa menyelesaikan semuanya, aku yakin Zero tidak akan pergi jauh dari orang tuanya," Marie berusaha menenangkan.
"Apa jangan-jangan, dia mencari Seven nii-san?" Mebius menerka.
"Bisa jadi! Dia sangat dekat dengan orang tuanya," kata Hikari.
"Kalau begitu kita akan menamai misi ini 'Triple Problem Mission', bagaimana?" Usulan Lucky mendapatkan jitakan dari Run.
"Sudahlah gak usah ribut soal nama misi, yang penting selamatkan mereka," kata Yuka.
"Benar, kalian pergilah selamatkan Leo, Astra, Seven, dan Zero dari si Jikininki itu," perintah Ken.
"Siap!"
.
Fantastic Star, Master Shino dan Tsurugi serta para guru pergi ke arah yang ditunjukkan oleh GPS di hp Toki, Ken dan Marie, Yuka beserta 80 diam di markas untuk menjaga Ultra Brothers. Mereka menelusuri hutan yang lebat dan gelap (karena mereka perginya saat malam hari), Master Shino jalan paling depan sambil memegang ponsel Toki. Suasananya sangat mencekam.
"Kak, auranya semakin kuat," ucap Master Tsurugi.
"Aku tau dik, aura negatifnya sangat besar," kata Master Shino.
"Kok aku merinding ya," Lucky agak gemetaran.
"Itu efek alami tubuh," jawab Run.
.
.
.
Astra tergeletak tak berdaya, tubuhnya penuh luka. Seven bersimbah darah, Astra hanya bisa meratapinya.
"Ya Allah, tolonglah hamba-Mu ini," Astra berdoa dalam hati.
Sebuah portal tiba-tiba muncul di samping Astra, tapi ukurannya kecil. Dan muncullah sesosok bayi yang tak lain adalah Zero.
"Zero? Dia sudah membangkitkan kekuatannya? Cepat sekali!" Astra kaget sekaligus kagum dengan kehebatan si kecil kesayangan Seven.
"Alhamdulillah, kurasa ini adalah jawaban doaku," Astra senang, meski ini mungkin bahaya setidaknya ada bantuan.
Zero pun berjalan ke arah Astra dan melepas borgolnya dengan kekuatannya yang besar bahkan dia juga menyembuhkan Astra. Untung saja saat itu Leo atau bisa kita sebut Jikininki si tukang merasuki sedang tidak ada alias pergi.
"Wah Zero memang pintar," puji Astra.
Zero pun berjalan ke arah Seven yang tergeletak, terlihat cairan bening memenuhi matanya tanda mau menangis.
"Zero, maafkan aku ayahmu harus mati seperti ini," Astra merasa bersalah gak bisa melindungi Seven.
Zero naik ke atas tubuh ayahnya, mengeluarkan kekuatannya. Secara ajaib luka yang sebelumnya parah sembuh dengan sendirinya.Dan......................
Hayooo pasti penasaran kan??????
Ikuti kelanjutannya😁😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]
FanfikceUltraman Mebius kecil di adopsi oleh Ayah Ultra dan Ibu Ultra saat dia kehilangan orang tuanya. Saat itu pula dia menjadi adik sekaligus murid dari ultra warrior paling di segani yaitu Ultraman Taro. NOTE: Ini adalah fanfiction pertama aku. Ultraman...