Kantor polisi negeri cahaya kini lebih mencekam dari biasanya, karena tiga anggota Darkness Claw yang sekarang ditahan menjadi alasan utama. Kantor jauh lebih horor, dua diantaranya sudah diobati sebelumnya. Ketua mereka di makamkan di taman makam khusus penjahat di sebelah kantor polisi.
Zoffy dan Ultraman berada di ruang interogasi, lampu yang menerangi ruangan terlihat remang-remang karena kurang terang, meja dan 4 kursi disediakan, dua untuk Zoffy dan Ultraman, dua sisanya untuk penjahat yang kini sudah dihadapan mereka. Penjaga disediakan di dalam maupun diluar dengan 10 orang di dalam (tidak termasuk Zoffy, Ultraman dan dua penjahat) serta 10 orang berada di luar. Interogasi dimulai oleh Zoffy.
"Jadi, siapakah kalian?" Tanya Zoffy.
"Aku Dylan sedangkan dia kekasihku Diana, kami telah bertemu sejak tujuh tahun yang lalu dan kami memutuskan untuk berpacaran. Hari-hari kami berlangsung bahagia tapi setelah itu orang tua kami tidak merestui pernikahan kami. Aku meminta Diana untuk membunuh orang tuanya, demikian pula aku. Kami berhasil membunuh orang tua kami dan menyembunyikannya di halaman belakang. Lalu kami bertemu dengan Johnny yang sekarang memimpin Darkness Claw. Kami melakukan berbagai kejahatan seperti menjadi bandar narkoba antar galaksi, membunuh orang lain hanya untuk bersenang-senang, mabuk-mabukan, dan lain-lain. Sebenarnya anggota Darkness Claw cuma kami bertiga," jawab si pria alias Dylan.
"Kenapa kalian bisa menipu jumlah anggota kalian? Apa alasan kalian menculik Yuka?" Kali ini Ultraman yang bertanya.
"Kami bekerjasama dengan setan, tapi imbalannya kami harus menyediakan hati manusia sebagai tumbalnya. Kami membunuh setiap orang dan mengambil hatinya untuk ditumbalkan setiap malam jum'at kliwon setahun sekali, dan alasan kami menculik Yuka adalah untuk membalaskan dendam ketua kami. Setelah Johnny melihat berita yang menyatakan Yuka ingin membuat acara untuk anak-anak di stasiun tv terkenal, dan karena dia menyukai Taro membuat Johnny membenci Yuka. Rencananya kami akan membunuh Yuka besok ini untuk mengambil hatinya," cerita Dylan.
Banyak yang tidak percaya dengan tindakan Darkness Claw yang sangat tidak masuk akal, mereka hanya ingin membunuh untuk bersenang-senang dan mengambil hatinya untuk tumbal kepada setan? Ayolah ini sangat tidak masuk akal.
"Bisa-bisanya kalian melakukan ini!" Zoffy membentak.
"Kami tahu, maafkan kami," Diana dan Dylan menundukkan kepala.
"Apa kalian tahu bagaimana rasanya mengetahui keluarga kalian dibunuh dan hatinya diambil hanya untuk tumbal pada setan? Kalian tidak punya hati!" Ultraman emosi.
"Tidak ada maaf untuk kalian! Penjaga bawa mereka ke tempat eksekusi!" Perintah Zoffy segera dilaksanakan oleh penjaga.
Di tempat eksekusi...........
Dylan dan Diana diikat di tiang, penjaga menutup mata mereka dan algojo menembak mereka tepat di jantung dan kepala. Sesaat kemudian mereka tewas. Mayat mereka dibawa langsung menuju tempat pemakaman dan dikubur di sebelah makam ketua mereka.
.
.
.
"Jadi begitu,,," Ken membaca laporan yang diterima dari Zoffy dan Ultraman.
"Mereka memang pantas dihukum atas kejahatan mereka," Jack berkomentar.
"Berarti permasalahan Darkness Claw sudah selesai?" Ace terlihat gembira.
"Bisa di katakan begitu," Zoffy berkata.
"Syukurlah," Seven merasa lega.
"Bagaimana keadaan mereka?" Tanya Ultraman.
"Mereka baik-baik saja," jawab Risa.
"Ayo kita ke ruangan putraku," Ken berjalan mendahului Ultra Brothers.
.
.
.
"Kapan kita pulang?" Toki mengeluh.
"Sabar, lagipula acara kita kan ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Jadi kita bisa istirahat," Mina memeluk guling.
"Setelah keluar, kita hanya akan mengulang 2-3 kali latihan baru hari H kita tampil," ucap Hikari.
"Aku tidak sabar mengejutkan penonton," sahut Mebius.
"Sama aku juga," Seth menimpali.
"Aduh kalian malah mikir pertunjukkan bukannya mikir buat sembuh," Taro menggerutu.
"Lha kan mikirin pertunjukkan sama dengan mikirin buat sembuh," jawab Toki.
"Hei kapan ada orang berkata gitu?" Taro terheran.
"Dari akulah," timpal Toki.
"Aduh males aku debat sama kamu," Taro berbalik badan ke arah tembok.
"Wah nampaknya pak guru sedang cemberut tuh," Seth tertawa.
"Abang jangan gitu dong," Mebius berusaha membujuk.
Tapi Taro tetap tak bergeming, sampai.......
"Taro nih aku bawakan makanan," Yuka datang membawa makanan untuk Taro dan anak-anak. Tiba-tiba Taro langsung berbalik badan dan menatap mata Yuka.
"Aduh pak jangan diliatin terus ntar kangen," Toki mengejek.
"Heh anak kecil tau apa!? Gak usah ikut campur urusan orang dewasa," Taro marah.
Semua anak-anak ketawa gara-gara Taro, sementara Yuka hanya tersenyum.Beginilah akhir dari Darkness Claw, kali ini bakalan ada musuh baru lagi tapi bukan musuh biasa. Dia adalah musuh luar biasa!
Ikuti kelanjutannya😁
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]
FanfictionUltraman Mebius kecil di adopsi oleh Ayah Ultra dan Ibu Ultra saat dia kehilangan orang tuanya. Saat itu pula dia menjadi adik sekaligus murid dari ultra warrior paling di segani yaitu Ultraman Taro. NOTE: Ini adalah fanfiction pertama aku. Ultraman...