Markas Baru

734 42 4
                                    

Pulang sekolah sudah tiba. Setelah pelajaran seni perang yang melelahkan dengan master Taro (sekaligus diawasi), Mebius dan Hikari tidak langsung pulang ke rumah, melainkan menuju counter pulsa (sebelumnya Mebius sudah bilang ke abangnya kalau dia mau bermain dengan Hikari).
Mereka berdua mencari jalur yang agak sepi agar tidak di ikuti sekaligus tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka.
Setelah sampai, Hikari dibuat takjub dengan koleksi game yang dimiliki Mebius. Bukan cuma itu, kartu sim, ponsel, bahkan tempat es krim pun ada dan masih banyak persediaan.
"Wow........ Mebius kamu seorang gamer ya? Terus kamu juga punya persediaan es krim banyak dan punya semua keperluan kita," puji Hikari.
"Bukan apa-apa kok, kita akan menjadikan tempat ini markas kita. Apakah kamu bisa membuat portal yang terhubung antara rumah kita dengan tempat ini?" Tanya Mebius.
"Kita tidak akan memakai portal, justru kita akan memakai jam tangan," jawab Hikari tersenyum.
"Jam tangan? Bagaimana caranya?" Mebius nampak bingung.
"Aku dulu membuat jam tangan yang mana fungsinya bukan sekedar melihat waktu. Jam ini bisa kita gunakan sebagai alat komunikasi, lebih tepatnya berfungsi seperti ponsel kita. Selain itu, jam ini bisa mendeteksi bahaya di sekitar kita, bisa menyesuaikan dengan ukuran tangan kita, dan sebagai alat teleportasi. Aku akan mengambilnya di rumahku dan akan ku tunjukkan caranya," kata Hikari yang mendapat anggukan setuju dari Mebius.
Mereka mulai membersihkan counter itu. Setelahnya, mereka makan es krim dan bermain game. Tapi ketika lagi asyik main, tiba-tiba telpon Mebius berbunyi dan ternyata telpon itu berasal dari sasaeng.









Inilah awal mula pertarungan di bidang digital dimulai. Akankah rencana Mebius dan Hikari berhasil? Apakah sasaeng yang menyamar itu akan diketahui?
Ikuti kelanjutannya!!!!
Jangan lupa vote dan comment kalian

ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang