Pelarian

774 37 17
                                    

"Hikari, gimana kalau kita pergi ke counter pulsa? Kamu bilang mau kasih aku jam ini supaya kita bisa teleportasi ke markas rahasia tanpa ketahuan," ujar Mebius setelah mereka lari cukup jauh.
"Oke ayo." Hikari dan Mebius mengatur jam ke mode teleportasi, menambahkan tujuan dan pergi dari hutan dengan cepat.

Di rumah Shila...............
"Bagaimana kabar putraku yang imut itu? Aku tidak bisa meninggalkannya terlalu lama," dia ketawa sendiri+senyam senyum gak jelas. Tapi begitu dia membuka pintu ekspresinya berubah menjadi kaget+marah. Shila menemukan kaca jendela yang sudah terpotong.
"Pasti mereka kabur," Shila pun keluar rumah dan mencari dua tokoh imut kita ini.
.
.
.
.
.
.
Markas Space Garrison...........
"APAAAAA??????" semua orang yang ada diruangan itu berteriak kencang memenuhi ruangan. Jack dan Seven syok, mata Ace melotot tidak percaya, Taro, Marie dan Risa pingsan berjamaah hingga Zero yang ada di gendongan Risa pun jatuh dan menangis untung saja dia bukan jatuh di lantai tapi di atas badan Risa. Ken malah menggelengkan kepalanya.
"Kok semua orang disini aneh?" Tanya 80 dengan watadosnya (wajah tanpa dosa). Bukannya jawaban dia malah dapat kousen dari Zoffy.
"Mereka kan kaget, apalagi ini menyangkut Mebius karena dia paling di sayang selain Hikari. Jadi wajar saja," kata Ken.
Ada suara handphone berbunyi, Ken dan lainnya yang masih sadar merogoh saku mereka tapi HP mereka tidak berbunyi. Mereka mencoba mencari ke orang-orang yang pingsan dan menemukan ponsel Taro.
"Hah? Perasaan HPnya baru dikubur deh, kok dia udah punya yang baru?" Ken bertanya-tanya karena dia melihat HP Taro yang jelas-jelas hancur di depan matanya.
Flashback on..............
Taro dan Jack ketemu sama Risa di perempatan. Mereka berdiskusi ke arah mana yang belum dijelajahi. Tiba-tiba, Taro pergi meninggalkan dua orang lainnya. Begitu sampai ke sebuah toko, dia melesat ke dalamnya.
Jack dan Risa mencari Taro ke arah dia pergi hingga melihat Taro di sebuah toko. Alangkah terkejutnya mereka karena toko itu adalah..........
"TOKO HANDPHONE???????" Jack dan Risa segera masuk menghampiri Taro.
"Woy!!!!! Bukannya nyari Mebius malah kesini," Risa ngomel-ngomel ke Taro sementara Jack hanya menghembuskan nafas.
"Aku baru inget kalau kita belum nyari Mebius ke sini, jadi aku pergi saja. Aku sempat bertanya ke penjaga tokonya. Tapi dia gak ngelihat Mebius. Dia juga cerita kalau salah satu siswa kita si Hikari sampai saat ini tidak ada ditokonya. Hikari sering datang kesini buat minta barang lama. Tapi sampai sekarang, dia gak datang. Jadi ada kemungkinan Hikari juga diculik," cerita dari Taro pun membuat Risa dan Jack melongo. Ketika lagi serius, mereka di datangi sama pegawai toko.
"Pak ini pesanannya, Samsung Galaxy Note 9 totalnya 16.500.000 Lightcoin," (Lightcoin adalah mata uang negeri cahaya). Taro merogoh sakunya dan mengeluarkan uangnya dan HP barunya pun sampai ditangannya.
Jack dan Risa cuma cengo ngelihat Taro yang beli HP baru. Ketika keluar dari toko, mereka mendapat pesan dan segera menuju markas.
Flashback end..............
Ken tidak percaya kalau Taro bisa membeli HP mahal, Zoffy hanya menghela nafas, 80 dan Ultraman malah ketawa ngakak.
"Nah dia kemudian registrasi kartu, mendaftarkan akun googlenya+akun lainnya, dan meminta semua nomor kontak kita dari Risa selama perjalanan. Dia juga mengirimkan pesan ke semua orang kalau dia punya nomor baru coba saja lihat di HP kalian," Jack menjelaskan panjang lebar. Semua mengecek HPnya dan benar saja, ada WA masuk dari Taro dan foto profilnya bisa dibilang lain daripada yang lain. Taro memegang HPnya seolah-olah dia sedang joging. 'Pasti dia baru foto nih' batin semua orang.
"Ya sudah kita tunggusemua orang sadar dulu baru kita ngebahas penyelamatan Mebius dan Hikari," Ken memutuskan dan semua ultra mengangguk.
.
.
.
.
Balik lagi ke Mebius dan Hikari 🤗🤗
Mereka telah sampai di counter pulsa. Untuk sementara mereka dapat menghela nafas lega, mereka masuk ke dalam dan berbaring di kasur (mereka meletakkan kasur dibawah lantai depan tv).
"Haahhh capeknya aku," Hikari merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk seolah tidak istirahat selama seminggu.
"Ya aku juga ngantuk nih, kita tidur dulu yuk," ajak Mebius.
"Ayo aku juga kurang tidur," Hikari dan Mebius pun tidur dengan lelapnya tak lupa mereka mengunci pintu.





Halo para readers, maaf ya kemarin author gak update karena banyak tugas setelah praktik kerja industri. Baru masuk sekolah udah ada tugas numpuk 😪😪, tapi author akan berusaha update cerita buat kalian😁.
Ikuti kelanjutannya ya!!!!!!!

ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang