Hari-hari di negeri cahaya kembali damai setelah serangan pasukan robot yang membuat setengah wilayahnya hancur. Kegiatan berlangsung seperti biasa dan penjagaan ditingkatkan. Mebius memulai acara kelilingnya bersama Taro (seperti biasanya diajak untuk berkenalan dengan ultra lainnya tahu gak siapa????? Baca sampai selesai). Taro mengajak Mebius ke arena pelatihan. Disana banyak ultra yang berlatih teknik bertarung, jurus sinar laser (maksudnya kalian tahu lah jurus kousen), dan lain-lain. Mebius mengutarakan keinginannya untuk belajar menjadi ultra warrior.
"Taro nii-san, boleh gak aku menjadi ultra warrior?"
Setelah beberapa saat berpikir, Taro mengiyakan permintaan Mebius dengan syarat harus belajar bersungguh-sungguh. Mebius sangat senang.
Tiba-tiba matanya menangkap 2 sosok ultra yang sedang melatih ultra lainnya. Dari mukanya saja, Mebius yakin kalau mereka berdua adalah orang yang tegas dan keras. Taro memperhatikan ekspresi Mebius yang sedikit kecut (gimana gak kecut Mebius kan menyadari sifat 2 ultra yang dilihatnya) dan Taro langsung paham maksudnya.
"Mereka adalah Leo dan Astra. Mereka bukan berasal dari sini melainkan dari planet L77. Planetnya mengalami kehancuran setelah diserang oleh alien apa ya..... aku lupa dan hanya mereka berdua yang selamat. Tapi sekarang mereka mengajar disini, mereka memang agak keras dan tegas tapi mereka memiliki hati yang baik," jelas Taro panjang lebar.
Mebius menganggukan kepalanya dan Taro menyeretnya ke arah 2 ultra yang keras itu.
"Waduh gimana ni aku takut," Mebius membatin.
Setelah mereka sampai di hadapan 2 ultra yang seremnya minta ampun
(Leo : woi author macem apa lo kok bilang gw sm adek gw serem sih ????
Author : lho kenyataannya kan emang gitu
Astra: tahu ni authornya 😠😠
Astra menyeringai tajam membisikkan sesuatu pada kakaknya dan Leo pun menyeringai sambil memperhatikan author yang polos ini.
Leo : dalam hitungan ketiga kita mulai 1.....
Astra : 2..........
Mereka mendekat ke authornya......
Leo dan Astra : 3!!!!!!
Leo dan Astra mengejar author keliling dunia sementara authornya berlari kenceng kayak dikejar setan wkwkwkwk).
Back to story
Mebius agak ketakutan dengan 2 ultra di hadapannya sementara yang di perhatikan hanya bengong.
"Kamu kenapa??" Tanya Leo.
"Ti...ti..tidak," Mebius gelagapan.
"Sudahlah tidak usah seperti itu, memang sih orang-orang bilang kalau kami keras dan tegas tapi sebenarnya kami baik kok. Kami hanya keras jika dalam pelatihan saja diluar itu kami baik," kata Astra dengan senyuman khasnya.
"Namaku Leo dan ini Astra adikku," ujar Leo memperkenalkan dirinya dan saudaranya.
"Nah sekarang kamu sudah tahu para Ultra Brothers dan besok aku akan menyekolahkanmu untuk menjadi seorang pejuang, kamu mau??" Tanya Taro yang mendapat anggukan senang dari Mebius.
Setelah mereka berkenalan dengan 2 saudara itu, perjalanan Taro untuk mengenalkan Mebius berakhir dan besok Mebius akan memulai hidup barunya sebagai seorang pejuang.Horeeee............ Mebius akhirnya mengenal semua Ultra Brothers dan dia akan memulai perjuangannya untuk menjadi ultra warrior. Jadi sebenarnya cerita ini belum memasuki konflik yang berarti.
Maaf ya kalau author baru up sekarang maklum banyak laporan kan sekarang author lagi praktik kerja sekarang.
Nah mulai part selanjutnya, cerita ini akan memasuki konflik baru.
Nantikan cerita selanjutnya ya!!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ULTRAMAN MEBIUS (Season 1): THE LITTLE BROTHERS [COMPLETED]
Fiksi PenggemarUltraman Mebius kecil di adopsi oleh Ayah Ultra dan Ibu Ultra saat dia kehilangan orang tuanya. Saat itu pula dia menjadi adik sekaligus murid dari ultra warrior paling di segani yaitu Ultraman Taro. NOTE: Ini adalah fanfiction pertama aku. Ultraman...