Crescencia melihat cahaya yang begitu menyilaukan, seperti warna langit yang mengitari seluruh tubuhnya. Anehnya dia tidak merasakan perasaan takut sekalipun, melainkan perasaan hangat seakan sinar itu menyatu dengan jiwanya. Namun, tiba-tiba kilauan itu pudar dan digantikan dengan seekor makhluk besar berwarna langka, di mana di bagian tubuhnya dikelilingi oleh petir.
Crescencia yakin bahwa ini hanyalah mimpi semata. Saat dia sedang melamun dengan pikiran yang berkecamuk, sebuah suara berkata, "Ini bukanlah sebuah mimpi, melainkan kejadian yang akan terjadi di masa depan dan kamu harus menjalankan misi tersebut untuk menemukan makhuk mitologi yang sedang tertidur. Dari situlah kamu akan menguak siapa diri kamu sebenarnya."
Kring kring
Crescencia terbangun mendengar suara jam weker. Tangannya meraba-raba di atas meja mencari benda penyebab bangunnya, setelah berhasil didapat, dia langsung mematikannya. Kedua matanya mengerjap ketika sinar matahari masuk melalui celah-celah jendela kamar. Gadis itu bangkit dari tempat tidur dan menginjakkan kakinya di lantai.
Terlihat suasana kamarnya begitu sederhana. Tidak ada yang menarik hanya terdapat sebuah lemari baju berwarna putih di sisi kanan tempat tidur dan kursi kecil yang berada di sebelahnya. Crescencia tinggal di rumah kecil peninggalan kedua orangtuanya. Jarak rumahnya ke kota San Salvador tidaklah terlalu jauh hanya berjalan kaki lima belas menit sudah tiba di pusat kotanya.
Crescencia mendekati tempat tidur dan mulai membereskannya. Hari yang cukup aneh, lebih baik dia segera membersihkan diri dan waktunya bekerja. Setelah selesai berbenah, gadis itu menutup pintu rumah lalu menguncinya.
Setiap gadis bersurai cokelat itu berjalan melewati para pedagang di pinggiran kota San Salvador, terdapat suatu gedung yang kelihatan mewah. Banyak orang berkata bahwa gedung itu merupakan universitas khusus untuk orang-orang yang diberkati kemampuan di luar nalar manusia.
Selain tempat khusus untuk orang-orang hebat, terdapat juga makhluk mitologi di dalam gedung itu. Menurutnya, perkataan masyarakat setempat semua hanya kebohongan tidak mungkin di zaman modern seperti sekarang masih terdapat mahkluk seperti itu.
Toko bunga Sunrise Florist hari ini tampak sepi, Crescencia menopang dagu menggunakan tangan. Memperhatikan satu per satu bunga cantik yang terletak di jendela etalase toko sambil mengetuk-ngetuk pelan jemari tangan pada meja kasir.
Bunyi lonceng membangunkannya dari lamunan, seseorang wanita tersenyum ramah kepadanya. Akhirnya ada juga pembeli yang datang.
"Ada yang bisa saya bantu, Madam?" tanya Crescencia kepada wanita itu.
"Saya ingin bunga lily kuning kalau bisa tolong dirangkai dengan rapi," jawab wanita tersebut.
"Baik Madam, akan saya buatkan," jawab Crescencia sambil mengambil beberapa helai bunga lily kuning.
Di tengah keheningan wanita itu bertanya. "Kamu sudah mendengar tentang universitas yang terletak di ujung sana?"
"Sudah, Madam," jawab Crescencia.
"Bagaimana menurutmu? Kamu tidak ingin bersekolah di sana?" tanya wanita itu sambil mengambil rangkaian bunga yang sudah jadi.
"Tidak tertarik, Madam. Sepertinya rumor tentang universitas tersebut tidaklah benar. Dan uang saya tidak cukup untuk kuliah di sana," jawab Crescencia sambil tersenyum.
"Itu bukanlah rumor. Suatu saat bila hari itu tiba, kamu akan dipanggil untuk belajar di universitas tersebut. Baiklah, kalau begitu saya pamit dan terima kasih untuk bunganya," ucap wanita itu pamit dan meninggalkan berbagai macam pertanyaan di benak gadis bersurai cokelat tersebut.
Crescencia menatap lekat kepergian wanita tersebut. Kenapa hari ini semua orang tampak aneh? Seolah-olah universitas itu memang diperuntukkan untuk orang-orang berkemampuan hebat dan makhluk mitologi.
Perkenalkan wanita cantik ini adalah Crescencia.. Bagaimana cocok apa tidak nih??
Vote dan Comment jangan lupa
Xoxo 🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)
ФэнтезиCrescencia, seorang perempuan berparas rupawan, memiliki sifat keras kepala, dan introvert. Dia adalah salah satu perempuan yang sama sekali tidak percaya bahwa mahkluk mitologi itu benar-benar ada di dunia. Namun semua itu berubah ketika dia bermi...