"Mau apa kau di rumahku? Bukannya aku tidak pernah kasih tahu alamat rumahku? Bagaimana bisa kau menemukannya?" tanya Crescencia dengan suara penuh curiga.
"Hm, tidak susah untuk menemukan rumahmu. Lagian aku datang ke sini, hanya untuk memastikan bahwa kau tidak melupakan undangan yang sudah aku berikan," alibi Louie. Pria itu berharap Crescencia mempercayai alasan yang ia berikan.
Crescencia terdiam, Louie tidak tahu apa yang Crescencia lakukan saat ini, karena posisi Crescencia yang membelakanginya. Tidak lama kemudian, Crescencia menatap Louie curiga. Tahu dengan maksud Crescencia, ia segera memalingkan wajahnya.
"Kau masih mau bohong padaku atau mau aku usir?" ancam Crescencia.
Louie tampak gugup saat mengetahui bahwa Crescencia tidak bisa dibohongi. Glek, ia menelan salivanya susah payah. "Ak—" sebelum Louie menyelesaikan pembicaraan, pintu rumah terbuka membuatnya bernapas lega.
"Ada apa ini? daddy seperti mendengar keributan dari arah luar rumah, saat sedang menyiapkan barang bawaan." tanya ayah Crescencia sambil melihat Crescencia dan Louie bergantian.
"Kenapa dia bisa ada di sini dad?" tanya balik Crescencia sambil menunjuk Louie yang tampak santai.
"Dia ke sini hanya untuk memastikan kalau kamu tidak lupa surat undangan dari Eternal Dream, sekalian daddy juga mengajaknya untuk ikut bersama kita," jawab ayah Crescencia. "Tidak ada yang salah dengan itu kan?
"Ya terserah daddy saja, aku cuma ikut saja," ucap Crescencia. Dalam hati ia sangat kesal sekali dengan adanya keberadaan Louie, yang nantinya akan menganggu.
"Kalau begitu, mari kita pergi sekarang," kata ayah Crescencia dengan antusias.
Crescencia menghela napas kasar. Ia tak bisa melawan ayahnya, mungkin kali ini ia tidak bisa menolaknya, tapi tidak dengan lain kali. Hari ini bukan keberuntungannya.
Grizelle menggelengkan kepala melihat Crescencia teramat membenci keberadaan Louie. Tapi sejujurnya ia juga merasa senang, karena ayah Crescencia mengajak Louie untuk ikut serta dalam perjalanan mereka.
Sungguh Grizelle tidak mengerti, mengapa akhir-akhir belakangan ini, ia suka dengan adanya Louie? Padahal perasaannya kepada Louie hanya sebatas teman biasa. Mungkin dirinya hanya sedang lelah saja.
"Kenapa kamu jadi sering melamun?" tanya Crescencia yang tiba-tiba saja mengagetkan Grizelle.
"Perasaan kamu saja kali, Cres. Aku biasa saja belakangan ini, hanya saja sedikit memikirkan tempat tinggalku nanti," alibi Grizelle agar Crescencia mempercayainya. Tapi alasannya justru membuat Crescencia mulai mengetahui sesuatu dalam hati sahabatnya.
Tiba-tiba Crescencia melihat keempat sosok bodyguard yang selalu mengawalnya. Rasa curiga kepada seorang laki-laki yang tengah asyik berbicara dengan ayahnya, membuat Crescencia semakin yakin, jika laki-laki itulah yang menyuruh keempat bodyguard untuk mengawalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)
FantasyCrescencia, seorang perempuan berparas rupawan, memiliki sifat keras kepala, dan introvert. Dia adalah salah satu perempuan yang sama sekali tidak percaya bahwa mahkluk mitologi itu benar-benar ada di dunia. Namun semua itu berubah ketika dia bermi...