🌸 45 🌸

674 34 22
                                    

Crescencia mengembuskan napas dan menegakkan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Crescencia mengembuskan napas dan menegakkan tubuhnya. Rautnya mendadak serius sembari mengamati semua orang yang tengah menanti jawabannya. "Apa yang dikatakan oleh Mr. Nouil itu benar. Ada penyusup di dalam sini—aku mendapatkan informasi saat sedang koma. Anehnya hanya sebuah clue yang diberikan oleh Nintu dan Anu."

Suasana menjadi lebih serius, tak ada satu pun yang membuka suara. Mereka saling melirik satu sama lain, sebelum akhirnya Tuan Agung membuka suara. "Sebaiknya, kita segera mengatur rencana penyerangan kepada sosok itu dan membebaskan Thunder Bird. Entah kenapa saya punya perasaan tidak enak kalau burung legendaris itu akan dijadikan monster selanjutnya."

Kini di hadapan mereka sudah terpampang denah untuk strategi penyerangan. Sewaktu Crescencia sedang sibuk mengamati dengan seksama seketika matanya menajam. Saat menyadari terdapat sebuah tulisan yang tiba-tiba muncul. Namun, peliknya hanya gadis itu yang bisa melihat dengan jelas tulisan bertinta merah.

Di situ tergores sebuah kalimat yang bertuliskan, 'Kutunggu kedatanganmu untuk bertarung denganku!' Crescencia menoleh ke arah orang-orang di sekitarnya, tetapi mereka justru tengah sibuk membahas strategi perang. Di mana Mr. Maxim sedang sibuk mencoret-coret papan tulis membentuk benang merah.

Louie yang menyadari gelagat ganjil dari gadis itu segera memegang bahu kekasihnya. Crescencia sontak menengok ke samping dan mendapati raut wajah Louie yang tampak khawatir. Dia menggenggam jemari pemuda bermanik biru tersebut untuk menenangkannya kalau dirinya baik-baik saja.

Entah kenapa Crescencia yakin kalau dirinya harus langsung bergegas bertemu dengan orang itu. Suara gesekan kursi berbahan marmer di lantai menghentikan aktivitas semua orang. Mereka memandang tajam ke arah Crescencia yang berlaku tidak sopan. Sedari awal memang para ketua alam semesta sudah tidak terlalu menyukai gadis pilihan Tuan Agung.

Dari kabar meninggalnya Grizelle yang merupakan anak buah kesayangan ketua hutan sampai tragedi penangkapan Thunder Bird. Semua tak luput dari kesalahan Crescencia dan sekarang dengan lancangnya dia menghentikan rapat. Luar biasa sekali gadis ini, dia pikir dia siapa? Jangan karena utusan Nintu dan Anu sudah bisa berlaku semaunya.

Tuan Agung sudah tahu kalau semua ketua tidak begitu menyukai kehadiran Crescencia, tetapi mau bagaimana lagi kalau keberadaannya memang dibutuhkan. Louie menarik-narik tangan kekasihnya agar kembali duduk, tetapi justru mendapatkan tatapan tajam dari gadis itu.

"Sebelumnya maaf kalau saya terkesan tidak beretika, tapi di sini saya izin pamit undur diri karena ada sesuatu yang harus saya kerjakan. Kalau begitu, permisi." Crescencia hampir beranjak meninggalkan ruang rapat Tuan Agung, tetapi sebuah suara menghentikannya.

"Kamu ingin ke mana, Nak?" tanya Tuan Agung yang berusaha menjaga intonasinya agar tidak terdengar seperti orang marah. Kali ini dia sependapat dengan yang lain kalau Crescencia sedikit kurang ajar—mendadak dirinya menyadari kalau itu bukan Crescencia, melainkan Brylee.

Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang