🌸 15 🌸

633 162 232
                                    

"Griz, kenapa kita harus satu kelas sama Louie dan temannya?" tanya Crescencia yang menyenggol bahu sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Griz, kenapa kita harus satu kelas sama Louie dan temannya?" tanya Crescencia yang menyenggol bahu sahabatnya.

"Aku pun juga tidak tahu, setahu aku harusnya mereka sudah dua tingkat lebih tinggi dari kita," jawab Grizelle sambil menuntun Crescencia untuk duduk di kursi dekat jendela.

Louie dan temannya menghampiri mereka berdua. "Aku tidak menyangka akan bertemu lagi sama kalian di sini. Baru pertama kali masuk, sudah langsung masuk ke kelas Velmora," sindir laki-laki itu, lebih tepatnya untuk Crescencia. Gadis itu hanya diam tanpa meladeni perkataan laki-laki di sampingnya. "Sudahlah Louie, tidak perlu mencari masalah sama, Cres," kata Grizelle yang berusaha menengahi. Sejujurnya Grizelle sedikit bingung dengan sikap laki-laki itu. Dulu saat mereka pertama kali bertemu tidak seperti ini, namun kenapa kini sikapnya berubah dan menjadi sedikit arogan?

Semua mata hanya tertuju kepada Louie beserta teman-temannya karena mereka sangat mengenal laki-laki itu, walaupun mereka sendiri masih mahasiswa baru di sini. Tidak dapat dipungkiri reputasi mereka berlima yang berpengaruh di Eternal Dream. Bukan sesuatu yang jahat, tetapi kemampuan mereka yang hebat dalam menyelesaikan berbagai ujian dan menjadi anak kesayangan para dosen maupun petinggi universitas.

"Good morning class," kata salah satu dosen yang masuk ke dalam kelas.

Louie beserta temannya langsung bergegas balik ke tempat mereka masing-masing. "Good morning too, Miss," kata seluruh mahasiswa di kelas. "Well, sekarang universitas Eternal Dream sedang menyambut para mahasiswa baru. Selamat untuk kalian yang berhasil lulus dari seleksi dan yang berhasil masuk ke kelas Velmora, berarti kalian merupakan orang-orang terpilih. Tepuk tangannya mana?" kata Miss Stephanie. Seluruh mahasiswa langsung bertepuk tangan, karena jerih payah mereka dalam mengalahkan ribuan peserta sudah terbayarkan.

"Sudah cukup tepuk tangannya, waktunya kita berkenalan. Nama Miss adalah Stephanie Chavez, tapi kalian bisa memanggil saya dengan sebutan Miss Step dan saya di sini akan mengajari kalian cara mengendalikan tumbuhan. Karena elemen saya sendiri adalah Chlorokinesis/Agrokinesis, dan pelajaran pertama yang akan diajarkan adalah menghidupkan kembali tumbuhan yang telah mati. Apa kalian semua sudah mengetahui tentang Eternal Dream? Sebelum kita mulai belajar," kata Miss Stephanie.

Semua mahasiswa mengangguk tidak terkecuali  Crescencia. Miss Stephanie tersenyum melihat hanya ada satu gadis yang tidak mengetahui tentang Eternal Dream. "Baiklah, Miss akan jelaskan sedikit tentang universitas ini, karena ada teman kalian yang belum mengetahuinya. Eternal Dream merupakan universitas yang mampu mengendalikan semua elemen, di sini semua dosen beserta mahasiswanya harus mampu menggunakan kemampuannya. Bisa disebut bahwa kita merupakan titisan dari dewa tertinggi, tapi hanya ada beberapa yang mampu bertahan di sini." Miss Stephanie berhenti sejenak, menilai raut wajah seluruh mahasiswa di kelasnya.

"Apa kalian ketakutan dan ingin mundur?" Seluruh mahasiswa terdiam, dan tidak bereaksi apa pun. Mereka tidak sanggup merespon. Lebih tepat ya terlalu terkejut dengan penjelasan Miss Stephanie.

Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang