Grizelle bersembunyi di balik brankas yang berada di ruang kerja musuhnya. Dia mengintip melalui celah-celah kecil sembari mengamati pergerakan mereka. Tidak ada satu pun yang menyadari keberadaan Grizelle di sana karena semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Mereka membuat ramuan dan serbuk beracun yang nanti akan digunakan untuk memulai peperangan kembali. Terdengar suara pintu terbuka lebar, lalu muncul sosok yang membuat Grizelle tercengang dan terbujur kaku. Jantung gadis itu berdetak sangat cepat, seperti saat berlari marathon.
Dia tidak memercayai semua pandangan yang ada di depan matanya. Berkali-kali Grizelle mengucek maniknya, kalau ini bukanlah sebuah halusinasi. Sekian lama dia memendam kecurigaan tentang orang tersebut ternyata terbukti benar. Memang dalang di balik semua peristiwa yang terjadi adalah sosok di sana.
Mengapa Grizelle bisa berakhir di sini? Karena dia masuk ke dalam bagasi orang tersebut, di saat mereka sedang sibuk dan meletakkan berbagai bahan yang akan digunakan sebagai ramuan racun. Di samping itu, dia sempat diberikan sebuah mantra pelindung oleh ketua hutan maupun Diana agar tidak terlihat oleh mereka. Namun, sayang mantranya tidak dapat bekerja lebih dari tiga jam.
Kini sudah lebih dari tiga jam Grizelle dilindungi oleh mantra pelindung dan sekarang dia terjebak di balik brankas yang letaknya berada di belakang sebuah lukisan. Grizelle sudah hampir kehabisan oksigen karena sempitnya ruangan ini, belum lagi pengap maupun sedikit berdebu.
Lebih mirip dengan gudang dibanding penyimpanan brankas besar berwarna hitam. Lagi-lagi Grizelle memelotot saat melihat satu orang menyusul masuk. Dia harus segera memberitahukan hal ini kepada Tuan Agung sebelum semuanya terlambat sebab ada penyusup di Eternal Dream.
Namun nahas, Grizelle tiba-tiba dikejutkan dengan tepukan di bahu dan napas seseorang yang menggelitik di lehernya. Ketika dia menoleh ke arah sosok ini, seringai lebar tersungging di bibir ranum orang itu. "Well, kita lihat siapa di sini? Gadis cantik yang berani mencoba menjadi penguntit!"
Di dorongnya tubuh Grizelle keluar dari penyimpanan brankas, seketika semua orang menghentikan aktivitas lalu menatap tajam ke arah gadis itu. "Wow! Apa yang sedang kamu lakukan di sini, Griz? Ingin memata-matai saya? Bravo!" Orang itu bertepuk tangan sembari mengelilingi tubuh Grizelle yang terperangkap oleh tangan besar anak buahnya.
"Berani-beraninya orang menjijikan seperti Anda berada di sini!" Rahang Grizelle mengeras, wajahnya memerah menahan amarah sembari memberikan tatapan setajam pisau ke arah orang di depannya.
Suara tamparan bergema di seluruh ruangan kerja dengan berbagai perabotan mahal yang terbuat dari marmer. Sudut bibir Grizelle mengeluarkan sedikit darah segar akibat tangan lancang Siegmund yang berani menyentuh pipinya.
"Sepertinya saya harus bermain-main dahulu dengan orang, sepertimu!" Lagi-lagi tangan kotor itu mencengkeram dagu Grizelle dengan kencang. Membuat gadis itu meringis karena rasa sakit yang dia rasakan akibat tamparan dan dagunya yang memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)
FantasiCrescencia, seorang perempuan berparas rupawan, memiliki sifat keras kepala, dan introvert. Dia adalah salah satu perempuan yang sama sekali tidak percaya bahwa mahkluk mitologi itu benar-benar ada di dunia. Namun semua itu berubah ketika dia bermi...