"Kau tidak apa-apa? Apa ada yang terluka?" tanya Louie penasaran.
Crescencia tampak terkejut dengan kejadian yang baru saja terjadi. "Hei, are you okay?" tanya Louie sambil menggoyangkan tubuh gadis itu. Masih tidak ada jawaban terpaksa dia menampar kedua pipi gadis bersurai coklat tersebut.
"Apa yang baru saja terjadi?" tanya Crescencia yang masih berusaha mencerna semuanya.
Wajah Louie menjadi serius sekarang. "Aku juga tidak mengerti, kenapa bisa ada petir hebat seperti itu? Terakhir kali aku mendengar, bahwa petir itu mengindikasikan, akan terbangunnya sosok legendaris yang sudah lama tertidur."
Crescencia mulai mencerna baik-baik semua perkataan Louie. Dia mulai teringat, saat dirinya sedang berada di supermarket. Tiba-tiba turun hujan besar disertai gemuruh kilat dan dia melihat sebuah kilasan tentang simbol bergambar petir.
Sekarang Crescencia mengalami hal yang sama. Sebuah simbol petir kembali muncul, namun masih tampak samar-samar, saat ledakan yang menghancurkan sebagian toko bunganya. Tentu saja semakin membuat gadis itu penasaran, mengenai simbol itu setelah dia mendengar penjelasan Louie.
Di tengah keheningan laki-laki itu mengamati wajah Crescencia, cantik. Dirasa ada seseorang yang sedang menatapnya lantas gadis itu menoleh ke arah samping, dan benar saja Louie sedang menatapnya intens.
Merasa kedapatan sedang memperhatikan gadis itu buru-buru Louie mengalihkan pandangannya. "Aku harus pergi sekarang, kau tidak apa aku tinggal sendiri di sini?" tanya laki-laki itu memastikan sekali lagi keadaan Crescencia.
"Ya aku tidak apa, pergilah tidak perlu mencemaskanku."
Louie lantas berdiri dan bergegas pergi meninggalkan Crescencia. Terdiam sebentar dia menoleh ke belakang. "Siapa namamu?" tanyanya sambil melirik sekilas. Sontak saja gadis itu terkejut, dari pekerjaannya membersihkan serpihan kaca.
"Crescencia."Tidak banyak bicara Louie segera masuk ke mobil setelah mengetahui nama gadis itu dan pergi meninggalkan toko bunga Sunrise Florist. "Dasar bossy" batin Crescencia.
Akhirnya Crescencia memutuskan untuk menutup sementara toko bunga. Pandangannya menyapu keseluruhan area tempat itu, yang menjadi satu-satunya peninggalan berharga kedua orangtuanya dan kini terpaksa rusak sebagian di sisi kanan.
Crescencia membiarkan toko bunga tampak seperti itu sekarang. Secepatnya dia melangkah menuju halte bus. Badan gadis itu benar-benar lelah, hanya satu dia ingin segera tiba di rumah. Hari ini merupakan hari tersial dalam hidupnya, di mana toko bunga kesayangannya hampir rata dengan tanah.
Dua puluh lima menit gadis penjual bunga itu menunggu, akhirnya bus yang ditunggu tiba. Segera dia masuk ke dalam bus dan seperti biasa selalu duduk di kursi belakang. Menopang dagu di sisi jendela, gadis itu mulai memikirkan kembali tragedi yang telah menimpanya belakangan ini, semenjak dia pindah ke kota San Salvador.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)
FantasiCrescencia, seorang perempuan berparas rupawan, memiliki sifat keras kepala, dan introvert. Dia adalah salah satu perempuan yang sama sekali tidak percaya bahwa mahkluk mitologi itu benar-benar ada di dunia. Namun semua itu berubah ketika dia bermi...