🌸 42 🌸

272 44 20
                                    

Serentak semua mahasiswa keluar dari kelas masing-masing dengan tergesa-gesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serentak semua mahasiswa keluar dari kelas masing-masing dengan tergesa-gesa. Hanya Crescencia yang masih melamun di tempatnya dan membuat Natalya yang ingin beranjak dari kursi menaikkan alisnya. "Apa yang sedang kamu pikirkan? Kita tidak ada waktu lagi, pasti ini pengumuman penting."

Suara Natalya mengagetkan Crescencia yang tengah bertopang dagu. "Ya-ya. Ayo kita pergi." Gadis itu berjalan dengan langkah yang cepat—tiba-tiba dia berhenti sejenak di depan kelas dan kembali menengok ke arah Natalya yang menggelengkan kepala. "Tunggu apa lagi? Ayo!"

Natalya, gadis berambut pirang dengan sedikit flek hitam di sekitar hidung dan tubuh yang berisi itu berjalan mendekati Crescencia. Dia merangkul bahu Crescencia sambil tersenyum. Namun, Louie dan kawannya merasa ada yang aneh dengan sosok gadis yang tengah bercanda ria bersama Crescencia.

"Apa kalian merasa curiga dengan gadis itu?" tanya Zeekeyna yang memicingkan matanya.

Ravena justru tampak tidak suka dengan kehadiran teman baru Crescencia. Mereka seolah bisa merasakan aura yang berbeda dari gadis berambut pirang itu. "Kurasa, kita sepemikiran. Aku juga merasakan ada sesuatu yang janggal dengan gadis itu. Bagaimana mungkin Cres bisa secepat itu berteman dengan orang baru?"

Sementara yang lain sibuk memikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi. Louie tanpa sadar terus mengubah bola matanya—setiap kali dirinya berkedip. Dia mengepalkan tangannya dengan aura permusuhan yang ditunjukkan langsung ke Natalya.

Diam-diam Natalya sudah mengetahui misinya akan berjalan dengan lancar dan jelas-jelas dia tahu, kalau ada sosok di belakangnya yang terus menatapnya dan Crescencia. Ternyata sangat mudah untuk mengelabui gadis di sebelahnya dengan sedikit bantuan mantra yang ada di tubuhnya.

Tunggu sebentar lagi, kamu akan tewas di tanganku, ejek Natalya yang tertawa penuh kemenangan di dalam hatinya.

Seluruh penjuru taman belakang begitu luas dengan banyak pohon pinus yang menjulang tinggi, di tengah area itu terdapat danau yang besar, jernih dan cenderung dalam. Crescencia terpana dengan keindahan tempat ini, saat dia terus berjalan menelusuri tanpa sadar irisnya berbinar-binar.

Di balik pohon pinus itu terdapat gunung yang mengeluarkan warna pelangi. Kabut yang menutupi sekitaran jabal pun mengeluarkan wewangian yang membuat taman ini semakin elok. Crescencia memejamkan maniknya mencoba meresapi paru-paru oksigen yang sudah disediakan alam semesta.

Wangi khas daisy, peach, citrus, chypre, dan oceanic. Semuanya menyatu tanpa mengurangi ciri khas dari harumnya. "Perhatian! Kali ini saya akan mengumumkan sesuatu yang tentunya menarik untuk disimak. Selama saya menjelaskan, saya tidak mau mendengar suara keributan." Suara tegas Tuan Agung bergema seantero taman belakang.

"Kira-kira hal apa yang ingin disampaikan Mr. Nouil?" tanya Crescencia sambil memusatkan perhatiannya ke depan.

"Aku pun tidak tahu. Lebih baik kita dengarkan saja, seberapa menarik informasi yang diberikan Mr. Nouil. Aku juga penasaran." Natalya berpura-pura mencoba lebih akrab dengan Crescencia agar gadis itu tidak mengetahui tabiatnya.

Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang