Crescencia merasakan nyeri luar biasa di sekitar lehernya yang terkena goresan akibat ujung dari kristal itu. Seketika bau anyir keluar dari leher gadis ini dan membuatnya semakin kesakitan. Lior sengaja menggunakan benda tersebut dan mengucapkan beberapa mantra yang mampu membuat lawannya kalah telak.
Dia tidak akan kalah begitu saja walaupun darah terus menguncur ke tanah. Tanpa aba-aba Crescencia mengumpulkan semua energi yang ada pada dirinya dan badai angin berembus dengan kencang. Batu-batu yang mengelilingi pun hampir runtuh bahkan pilar-pilar tinggi itu ada beberapa yang tumbang dan pecah.
Simbol petir di dada Crescencia kembali bersinar terang dan semua kesakitan di lehernya sudah tidak terasa. Darah seketika mengering seiring perubahan pada gadis itu. Selain menguasai dua kinesis ternyata gelang yang diberikan Grizelle berfungsi menyembuhkan semua luka ketika energi dari pemakainya sudah terkumpul.
Melihat ada kesempatan, Crescencia segera melemparkan bola energi ke langit lalu dia mengulurkan tangan kanan ke atas menyerap semua energi masuk ke dalam tubuh sampai habis. Dia menoleh ke belakang dengan sudut bibir yang tersungging ke atas dan menaikkan alis. "Let's we start this game."
Tangan gadis itu mengeluarkan aliran listrik yang banyak lalu menyikut Lior yang berada di belakangnya dengan keras. Tubuh Lior terhempas menabrak bebatuan besar dan membuat laki-laki bertubuh tegap dengan wajah yang sangar ini meringis kesakitan.
Lior mengeluarkan darah segar dari bibir ranum semerah cabai-nya. Tak bisa dibohongi kalau tulangnya berbunyi dengan keras dan mungkin saja retak di bagian dalam. Dia pun mengelap sisa darah yang berada di sudut bibirnya lalu berusaha bangkit dengan mengampu dari bawah.
Mr. Konstantinos sempat memelotot dengan mulut yang terbuka lebar. Pemandangan ini benar-benar membuat dirinya terkagum-kagum tanpa bisa berkata sedikit pun. Manik dosen pria tua itu menelisik ke arah Crescencia yang tampak tenang kemudian dia mengedarkan ke tempat Lior yang kesulitan mengampu. Bisakah ini dikatakan kalau pemenangnya adalah Crescencia?
Lior berjalan tertatih-tatih mendekati Crescencia lalu mengeluarkan ribuan kristal-kristal air ke arah gadis di depannya. Namun, sebelum benda itu berhasil melukai seinci pun tubuh Crescencia sesuatu terjadi kepada lelaki tersebut. Darah yang dikeluarkan Lior semakin banyak akibat listrik dan petir yang disalurkan Crescencia mampu membuat kepingan kristal memutar balik ke arah tubuh lelaki tegap ini.
Semua energi yang ada di diri Lior sudah terkuras habis bahkan tubuhnya seperti mati rasa. Dia lebih baik mengakui kekalahannya kepada Crescencia sebelum dibunuh oleh mahasiswi ini. "Sa-saya mengakui kekalahan saya dan tolong jangan bunuh saya," pinta Lior sembari berusaha menatap Crescencia walaupun pandangannya tampak kunang-kunang.
"Baiklah, pertarungan ini pemenangnya adalah Crescencia. Selamat kamu sudah menyelesaikan semua misi yang diberikan Tuan Agung dan silakan bertemu kembali dengannya," ucap Mr. Konstantinos sembari memapah Lior yang sudah jatuh pingsan karena banyak kehabisan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)
FantasyCrescencia, seorang perempuan berparas rupawan, memiliki sifat keras kepala, dan introvert. Dia adalah salah satu perempuan yang sama sekali tidak percaya bahwa mahkluk mitologi itu benar-benar ada di dunia. Namun semua itu berubah ketika dia bermi...