🌸 25 🌸

414 90 100
                                    

Gelas dan kaca di depan Crescencia seketika pecah dengan petir yang tiba-tiba datang dari arah berlawanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelas dan kaca di depan Crescencia seketika pecah dengan petir yang tiba-tiba datang dari arah berlawanan. Lilin di atas air pun padam setelah gadis itu menyelesaikan misinya. Sebuah tepuk tangan terdengar, diikuti derap langkah kaki Miss. Adelaida sambil menyalakan lilin melalui jentikan jari. Crescencia menatap wanita bermanik abu-abu tersebut dengan sorot mata menyipit.

Dia tidak paham maksud dari tepuk tangan yang diberikan dosennya. "Bagus Cres, kamu sangat berbakat sekali. Bahkan dengan sekali mempraktikan tak disangka kekuatanmu sudah setara dengan mahasiswa tingkat atas. Mungkin lebih tepatnya bila kamu terus melatih kekuatanmu tidak dapat dipungkiri, kamu bisa, seperti kami," puji Miss. Adelaida.

"Benarkah itu Miss? Jadi, saya dinyatakan berhasil dalam menjalankan misi yang Miss berikan?" tanya Crescencia yang sedikit berlompat kegirangan.

"Ya, kamu lolos ke misi selanjutnya dan kamu sudah boleh keluar," balas Miss. Adelaida yang mendapati bahwa Crescencia sedang asyik melamun.

"Terima kasih, Miss. Kalau begitu saya izin pamit." Crescencia segera bergegas menuju portal dan tubuhnya langsung terserap ke dalam. Kini dia sudah berada di ruangan semula.

Mr. Clemente berjalan menghampiri Crescencia yang tampak kebingungan. "Bagaimana dengan misi pertama? Apa semua berjalan dengan lancar?"

Crescencia menoleh menatap dosen pria itu, tetapi saat dia ingin menjawab suara di belakangnya sudah lebih dahulu menginterupsi, "Benar-benar diluar perkiraan. Crescencia merupakan mahasiswi semester pertama yang mampu menguasai teknik-teknik kinesis miliknya setara dengan mahasiswa tingkat atas." Sontak semua empat dosen di sana berdecak kagum setelah mendengar jawaban dari Miss. Adelaida. Mereka bertepuk tangan dengan wajah semringahnya.

"Luar biasa! Kami semua sangat terpukau dengan kecerdasan dan bakat yang kamu miliki," sambut Miss. Zenovia.

"Sebelum kamu melanjutkan misi kedua. Kamu boleh beristirahat terlebih dahulu untuk mengisi energimu karena misi kedua cukup memakan waktu yang banyak, terutama energi. Saya berikan waktu satu jam dari sekarang. Makan yang banyak agar kamu tidak pingsan nanti," jahil Mr. Clemente.

"Baik, Mr. Saya izin pamit." Crescencia berjalan keluar ruangan dengan perasaan lega. Setidaknya dia sudah menyelesaikan satu misi dalam kurun waktu tiga puluh menit. Tinggal tersisa empat misi lagi sebelum dirinya menerima misi yang jauh lebih berat dari Tuan Agung.

Saat Crescencia sedang berjalan menuju kantin, tidak sengaja matanya menangkap siluet Louie dan temannya. Gadis itu ingin sekali menghindari mereka, tetapi tiba-tiba perutnya berbunyi. Sepertinya dia harus mengalah demi mengisi cacing-cacing yang minta makan.

Di pintu kantin Crescencia berpapasan dengan Eideard dan dua temannya. "Hey! Sudah lama sekali kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu? Aku mendengar katanya sekarang kamu sedang menjalankan misi khusus yang diberikan, Mr Emmanouil. Apa itu benar?" tanya Eideard dengan senyum jenakanya.

Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang