"Aku baik-baik saja, Raven. Sedikit kesulitan saat menaklukkan Thunder Bird, tetapi semua sudah terbayarkan berkat bantuan dia," jawab Crescencia sambil tersenyum dan merapikan anak rambutnya.
Crescencia merasa beruntung melihat kekhawatiran dari sahabat Louie dan laki-laki itu sendiri. Perasaan takut kehilangan mulai menjalar di hati Crescencia, mereka tampak seperti keluarga baru untuknya. Setidaknya, dia bersyukur masih ada yang ingin berteman dan memperlakukan layaknya keluarga sendiri.
Ravena menengok ke arah samping, memandang Louie dengan sorot mata kebahagiaan. "Louie, sebaiknya kau jaga baik-baik Crescencia dan kalian ini cocok satu sama lain."
Louie tersenyum kecil dan mengangguk setuju. Pemuda berparas tegas itu kemudian mendatangi Crescencia lalu mengelap keringat yang membasahi kening kekasihnya.
Namun, sorot mata Louie membulat besar melihat goresan bekas luka di leher Crescencia. "Apa yang terjadi denganmu, Cres? Kenapa kamu bisa mendapatkan luka ini? Katakan siapa pelakunya?" Pemuda itu mengeraskan rahangnya sambil mendengkus kasar.
Crescencia mengembuskan napas mengamati perilaku Louie yang masih membuatnya tak mengerti. "Tidak perlu terlalu berlebihan seperti itu. Goresan luka sekecil ini untuk apa diperdebatkan? Aku baik-baik saja sampai sekarang, 'kan?"
Sementara sahabat Louie menepuk bahunya dan memberikan kode kalau mereka akan pulang lebih dulu. Namun, tak ada reaksi yang diberikan pemuda itu. Dia jelas-jelas marah kepada orang yang berani memberikan bekas luka di leher putih kekasihnya.
Pikirannya seperti benang kusut yang sewaktu-waktu bisa terputus begitu saja, kalau Louie tidak bisa menahan amarahnya. Bahkan irisnya sudah memancarkan aura kegelapan dan sering berganti warna dari biru ke hazel kemerahan.
Bisa dikatakan pemuda bertubuh tegap dan berahang tegas itu mempunyai sisi lain seperti yang dialami oleh Crescencia. Namun, bedanya Louie bisa mengontrol maupun menerima keberadaan sisi lainnya yang bernama Jarek.
Jarek sendiri disimbolkan dengan sosok yang kuat dan sengit. Sewaktu Louie mengenal Jarek, dia sedikit terguncang bahkan hampir mempertaruhkan nyawanya. Sebab bagi pemuda itu kalau menerima keberadaan mereka berarti dirinya lemah.
Lambat laun akhirnya dia memilih untuk berdamai dengan Jarek dan menganggap sisi lain dalam tubuhnya adalah sebuah anugerah, bukan kutukan. Hanya orang-orang terpilih yang diberikan sisi lain oleh Nintu dan Anu salah satunya Crescencia.
Masih banyak orang yang seperti mereka berdua, tetapi eksistensinya sampai kini belum diketahui. Sahabat Louie tidak ada satu pun yang mempunyai sisi lain. Maka dari itu mereka tidak berani mencari masalah kalau Jarek yang sedang menguasai tubuh pemuda tersebut.
"Lebih baik kamu ceritakan atau aku yang mencari tahu," tantang Louie yang masih mengontrol Jarek supaya tidak mengambil alih tubuhnya.
Crescencia merasa seperti berhadapan dengan dua orang yang berbeda. Jelas-jelas netranya menangkap iris Louie yang sering berganti warna. Ditambah lagi intonasi suara pemuda itu yang terkadang berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)
FantasyCrescencia, seorang perempuan berparas rupawan, memiliki sifat keras kepala, dan introvert. Dia adalah salah satu perempuan yang sama sekali tidak percaya bahwa mahkluk mitologi itu benar-benar ada di dunia. Namun semua itu berubah ketika dia bermi...