🌸 22 🌸

452 111 102
                                    

Crescencia masih menatap tajam ke arah pria yang tengah duduk di sofanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Crescencia masih menatap tajam ke arah pria yang tengah duduk di sofanya. "Kalian berani bermain-main dengan saya?! Sudah cukup saya menahan diri untuk tidak menyerang kalian." Kedua pria ini terdiam ketika mendengar ancaman dari gadis itu. Mereka sama sekali tidak mengetahui keberadaan ayah dari Crescencia.

Grizelle merasa ada yang janggal di sini. Sewaktu dia dan Crescencia sedang berada di universitas, sahabatnya menerima pesan dari ayahnya. Jika sudah seperti ini, artinya ada yang mencoba mempermainkan gadis penjual bunga itu.

"Lalu siapa yang mengirim pesan ke handphone milik sahabat saya?" tanya Grizelle.

Itu adalah pertanyaan yang ingin sekali Crescencia ajukan sedari tadi, tetapi karena emosinya menggunung, dia melupakan semua pertanyaan yang ada di benaknya. Gadis bersurai cokelat tersebut memandang Grizelle masih dengan kilatan kemarahan yang membara di matanya. Semua orang di ruangan Crescencia seolah tak mampu berkutik barang sedikit pun, karena mereka benar-benar ketakutan dengan pemilik rumah ini.

"Maaf, sebelumnya ketika kami bertemu dengan Tuan rumah ini. Beliau mengatakan akan pergi sebentar ke supermarket, namun sampai sekarang Beliau belum kembali," cicit salah satu pria bertato.

Jawaban Pria itu cukup membuat Crescencia tercengang.

"Sejak kapan Daddy pergi ke sana? Tidak ada pemberitahuan darinya. Apa kalian mengada-ada?" tanya Crescencia. Kedua pria itu menggeleng, karena bagi mereka bukan waktu yang tepat untuk berbohong di situasi genting seperti ini.

"Untuk apa kami berbohong kepada Anda. Saat kami dipersilahkan masuk ke rumah ini pun. Daddy, Anda sudah bersiap untuk pergi ke supermarket dengan membawa tas," penjelasan singkat dan padat dari pria itu membuat Crescencia menatapnya lekat-lekat. Manusia zaman sekarang suka sekali berbohong atau sekadar menipu untuk menutupi kesalahannya.

"Tidak masuk akal sekali penjelasan kalian. Satu hal lagi, Daddy saya tidak pernah pergi begitu saja tanpa memberitahu kepada saya." Crescencia masih terus menuntut jawaban jujur dari mereka berdua.

"Apa tidak sebaiknya kamu mencoba berpikir, Cres? Kejadian sewaktu dahulu, di mana Paman meninggalkan kamu. Di saat kamu masih kecil, itu meninggalkan pertanyaan besar, bukan?" cetus Grizelle begitu saja. Dia benar-benar yakin kalau ada sesuatu yang disembunyikan ayah dari sahabatnya ini.

Sekarang Crescencia tahu mengapa ayahnya mengirim pesan sedarurat itu. Ayahnya sudah pasti mencoba meninggalkan dirinya lagi. Mata Crescencia tertuju kepada Grizelle yang tengah menatapnya agar dia percaya dengan ucapan sahabatnya. Harusnya dia lebih mempercayai Grizelle karena sudah lama ayahnya pergi dari hidupnya, hanya Grizelle yang selalu ada untuknya.

"Kamu ada benarnya, Griz. Daddy pasti menyembunyikan sesuatu dari aku karena tidak mungkin rasanya dia pergi selama itu. Entah apa yang membuat Daddy berubah?" Crescencia benar-benar bingung dengan cara ayahnya berpikir. Tega sekali ayahnya meninggalkan dirinya lagi.

Creatures Mythology: The Rise of Thunder Bird (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang