Crescencia, seorang perempuan berparas rupawan, memiliki sifat keras kepala, dan introvert. Dia adalah salah satu perempuan yang sama sekali tidak percaya bahwa mahkluk mitologi itu benar-benar ada di dunia.
Namun semua itu berubah ketika dia bermi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya, apa yang kalian pikirkan memang benar. Suara itu merupakan sosok makhluk yang akan membuat seluruh dunia hancur. Kali ini saya perintahkan kalian semua untuk menambah mantra penjagaan di lingkungan Eternal Dream. Saya yakin orang yang berani membangkitkan makhluk itu tentunya manusia yang kita cari keberadaannya sampai sekarang," perintah Tuan Agung.
Dia berjalan mendekati rak buku dan mengambil sebuah buku bersampul cokelat di mana di bagian dalamnya sudah tampak kusam dan menguning. Tuan Agung mulai membuka lembaran itu satu per satu sambil meneliti semua tulisan yang terlihat buram.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matanya berhenti di salah satu halaman di dalam buku itu. Dia menemukan secarik surat yang berada di tengah-tengah lembaran buku. Dengan rasa penasaran yang menggerogoti jiwa dan benaknya, Tuan Agung pun mulai membaca kalimat-kalimat yang tertera di sana.
Dear My Friend, Nouil
Saat kamu menerima dan membaca surat dariku, tentunya aku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, sahabatku. Kalau ada sosok manusia di masa depan yang akan menghancurkan seluruh alam semesta dan aku tidak bisa membantumu lagi karena aku sudah tiada. Pastikan kamu sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghentikan aksi manusia laknat itu. Sebelum aku meninggal, aku sempat menerawang kalau seseorang tersebut berhasil menemukan sosok makhluk brutal dan membangkitkannya. Namun, aku tidak tahu pasti makhluk seperti apa yang dia bangkitkan. Berusahalah kawanku untuk memenangkan pertarungannya.
From Your Best Friend, Flario
Terdapat tulisan kecil di bagian ujung bawah kertas yang seolah memberikannya sebuah petunjuk "Jangan mempercayai semua orang yang berada di sekeliling kita." Tuan Agung tampak mengernyitkan kening dengan alis yang dinaikkan. Dia masih senatiasa mencerna baik-baik petunjuk itu, apa mungkin ada seorang pengkhianat di kampus ini yang memanipulasidirinya?
Sejuta pertanyaan timbul di benak Tuan Agung, memang sahabatnya ini bukan orang sembarangan karena dia adalah cenayang yang bisa menebak masa depan. Namun sayangnya, dia sudah tewas lebih cepat dengan cara mengenaskan.
