1. Siswa SMA (masih) Berseragam SMP

186 9 13
                                    

Janeliliana present
DAMPIT

Janeliliana presentDAMPIT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Setelah kemarin lusa daftar ulang hasil seleksi PPDB, maka hari ini siswa yang dinyatakan diterima di SMA Semangat akan dibagi kelasnya. Semua siswa yang dinyatakan diterima wajib datang, jika ingin tahu dirinya menjadi siswa kelas mana.

Sejak dari gerbang depan, SMA Semangat telah dipenuhi siswa baru yang masih berseragam SMP. Mereka sangat antusias dengan pembagian kelas, berharap dapat sekelas dengan sahabat, tetangga, atau bahkan gebetan.

Demikian pula dengan Nadhif dan Nadya, yang sejak awal datang banyak memperoleh tatapan heran dari sesama siswa baru. Ya bagaimana nggak heran, mereka tampak bergandengan, lantas saling dorong, kemudian saling pukul pundak sambil tertawa. Akrab sekali.

Mungkin lulusan dari SMP sebelah sudah pada tahu dan paham siapa mereka. Bukan sahabatan, apalagi pacaran. Tepatnya anak kembar.

Ngomong-ngomong, sekolah mereka termasuk sekolah kompleks. Ada sebuah TK, SD, SMP, dan SMA. Sebagian besar lulusan SMP di kompleks ini ya masuk ke SMA Semangat.

Begitu memasuki halaman sekolah, Nadhif dan Nadya berpisah, mau berkumpul dengan sohib masing-masing. Nadhif di depan pintu selatan aula, sementara Nadya di taman depan pintu timur aula.

"Nad, Mas Alif ganteng banget." Baru bergabung, Nadya langsung disuguhi pujian karena sohibnya baper melihat ketampanan masnya. Terlebih Alif kini menyandang gelar Putra Semangat, alias pangerannya sekolah.

"Biasa aja, tau. Kalau cuma pake seragam sama selempang belum ada apa-apanya. Kalian pasti bakal lebih heboh lihat dia pake jas, selempang, sama lencananya."

"Pasti lebih ganteng ya, Nad?"

"Yaa, coba bayangin aja sendiri."

Qory, Aura, dan Ily langsung membayangkan bagaimana kenampakan Alif saat memakai jas, selempang, serta lencana Putra Semangat. Ohh, pasti semakin mirip pangeran Eropa.

"Kalian belum lihat photoshoot-nya Putra-Putri Semangat, kan? Tunjukin, Ra," titah Nadya meminta Aura menunjukkan photoshoot Putra-Putri Semangat. Jika Nadya adalah adik Putra Semangat, maka Aura adiknya Putri Semangat.

DAMPIT (New Version) ~ [Complete√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang