"Jadi haechan sayang, udah lama juga engga liat uncle,kira-kira sekarang kaya gimana ya"
"Kapan sampainya?"
"2 jam lagi, kajja kita berangkat sekarang"
"Pelan-pelan nananana!"
"Panggil aku jaemin jangan nanana, nanti kalau ada yang nerusin gimana?"
"Nerusin gimana?"
"Kan.. nanananana ooooooo is the love shot hahahaha"
"😑😑😑😑"
"Wae?" Tanya jaemin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Tidak papa"
"Hm"
"Bangunkan aku ketika sudah sampai di bandara"
"Neee"
1 jam perjalanan membuat haechan tidur seperti mayat susah sekali untuk di bangunkan, jaemin bahkan hampir melempar pengharum mobilnya ke arah wajah imut haechan karena tidak bangun-bangun.
"YAK PUDU BANGUN!!" Teriak jaemin sambil menggoyangkan tubuh gempal haechan
"Ih na bisa tidak sih banguninnya dengan cara lembut!"
"Aku sudah membangunkanmu dengan cara yang terbaik tetapi tetap saja kau tidak bangun! Bahkan sekalinya mobil ini jatuh ke jurang pun kau tidak akan sadar"
"Iya-iya maaf, kau tau omongan itu doa"
"Hm. Sudah uncle ku sudah tiba, katanya ada di pintu utama"
"Aku malas sekali"
"Cepat!"
"Iya-iya. Galak sekali"
Tidak lama mereka sampai di pintu utama, haechan sekilas melihat seseorang yang benar-benar mirip dengan.. "mirip seperti dirinya, tetapi tidak mungkin. Aku bahkan kenal dirinya lewat aplikasi chat dan itu baru 6 bulan, tidak-tidak mungkin"
"Yak! Tidak bisa kah kau berlaku lembut?! Dan jangan terus-terusan berteriak, kuping ku sakit dan kau tau? Kepalaku ini habis di fitrahkan jadi jangan seenaknya" ucap haechan sambil mengelus kepalanya
"Jaemin~ah" ucap seseorang dari belakang mereka
"Unclee mark!!" Teriak jaemin sambil memeluk tubuh tinggi mark
"Uncle kau tau, aku sangat merindukan mu. Apa kau bawa oleh-oleh?"
"Uncle juga merindukan mu jaemin, kau tumbuh dengan baik dan semakin cantik"
"Aku tampan. Oleh-oleh?"
"Aku membawanya,dan dia?" Tunjuk mark ke arah haechan yang terus menghadap belakang memperlihatkan punggung berbalut baju seragam
"Dia Lee Haechan uncle, dia teman sebangku ku. Yak! Haechan berbalik lah, kau tidak sopan sekali"
"A-ku"
"Wae?"
"Kau Lee Haechan? Nama mu benar-benar familiar di ingatanku,bisakah kau berbalik?"
Haechan berbalik dan gotcha! Dugaan haechan benar, laki-laki di depannya ini adalah kekasihnya di aplikasi chat
"Benar"
"Benar wae uncle?"
"Tidak.kajja kita pulang"
"Aku akan jalan ke mobil dulu, uncle bisa tolong belikan haechan makanan?,sepertinya dia belum makan, karena tadi aku membawanya langsung ke bandara"
"Tentu uncle akan mengantarkan haechan,kau tidak ingin?, aku ingin starbuck saja, aku akan menunggu di mobil"
"Okey"
"Haechan! Kau sama uncle mark dulu ne, aku ada mabar bersama jeno"
"N-e"
"Uncle aku duluan"
"Hati-hati"
"Ne"
Mark menatap haechan yang terus menunduk dan mark dengan isengnya memanggil nama kesayangan haechan ketika mereka bertukar pesan.
"Bee kau tidak lapar hm, aku lapar"
"K-au unclenya jaemin?"
"Ya wae hm?"
"Aku berpacaran dengan om-om hikss..huaa eomma"
"Yak!! Jangan menangis kita menjadi tontonan orang-orang"
"Tapi hikss"
"Kau akan bahagia bersama ku, percayalah. Aku kaya, aku tampan, aku tinggi, aku bahkan memiliki lebih dari 10 perusahaan. Kau akan terjamin ketika menikah dengan ku"
"Ice cream?"
"Aku akan membelikan 8 perusahaan ice cream dengan nama mu. Puas?"
"Oke kita menikah"
"Aku akan menunggu mu lulus"
"Lama :( "
"Sudah ayok kita makan"
"Ayok menikah"
"Nanti"
"Bee"
"Tunggu kau lulus"
"Oke"
Judul tidak sesuai.
Jangan lupa vote and comment.
Pic uncle mark di bandara ⤵
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
