Muak 8 end✔

1.8K 148 12
                                    

Setelah menemuin calon istrinya, jeno mendapatkan kabar bahwa orang tuanya berada di mansion. Dengan cepat ia melesatkan mobilnya menuju ke kediamannya. "Kenapa mereka bisa di sini"

Setelah sepuluh menit perjalanan jeno memasuki mansionnya, dan betapa terkejutnya ketika ia mendapatkan tamparan tepat di pipi kanannya.

PLAK!

"Mom wae?"

"Yak! Kau! Bagaimana bisa mempunyai seorang kekasih tidak bilang kepada kami hah?!..... kau ini menganggap kami orang tuamu atau tidak?!"

"Babe ayolah jangan seperti ini, kesian adiknya jeno" ucap sehun lirih

"A-apa dad? Adik?"

"Iya adik,kenapa? Kau tidak suka hah?!"

"Babe jangan ngegas terus kesian baby" ucap sehun frustasi.

"Dad serius? Jeno udah sebesar ini dad!masa iya punya adik"

"Kau ini seharusnya senang! Jadi kau ada teman bermain!."

"Mom jeno bahkan sudah besar, sebentar lagi akan menikah, jeno bukan anak kecil lagi"

"Kalian berdua cukup oke?! Duduk!" Ya berkat bentakkan dari sehun akhirnya kai dan jeno duduk dengan berjauhan.

"Kalian ini sudah lama tidak bertemu bukannya saling merindukan, malah bertengkar seperti ini. Kejadian ini setiap tahun terulang."

"Aku ingin bertanya pada daddy"

"Apa yang ingin kau tanyakan? Jangan aneh-aneh atau nanti ku jitak kepala mu"

"Mom aku sudah tidak memulainya_- dan mommy malah memancingku"

"Cukupp... apa yang ingin kau tanyakan?"

"Kenapa daddy bisa ke bobolan hah?! Daddy bahkan berjanji tidak akan ke bobolan seperti ini!"

"Yak kau! Dasar anak vampire, wajah seran kulit pucat seperti daddy mu! Bisa-bisanya kau menanyalan hal itu padanya! Mau ku bunuh hah?!" Ucap kai sambil menerjang tubuh jeno "babe kau sedang hamil! Ya ampun kenapa istriku bar-bar seperti ini ya tuhan"

"Mom lepaskan ini sakit! Mommy adik bayi ih!"

"Hah! Ku kesal! Ingin ke kamar! Dan kalian jangan mengikutiku!!"

"Babe!"

"Mommy!maafkan jeno!!"

Ya sekarang kalian tau kan sifat aslinya jeno....tidak dingin dan juga tidak seram, seperti yang di katakan jisung.

🌼🌼🌼🌼

Setelah keluar dari rumah sakit beberapa minggu yang lalu, akhirnya haechan bisa menghirup udara bebas di mansion Lee. Setiap harinya haechan selalu di temani oleh jisung, bahkan jisung tidak memper bolehkan mark untuk bertemu dengan haechan.

Di satu sisi haechan sangat amat merindukan mark, tapi ia sadar jisung akan melakukan apapun untuk menjauhkan mark dari dirinya.

"Aku tau apa yang kau fikirkan" ucap jisung sambil duduk di sebelah haechan.

"Bisakah kau memaafkan mark?....aku yakin mark tidak akan mengulanginya lagi"

"Kalau sampai itu terjadi kembali?"

"Aku serah kan semuanya padamu"

"Kalau aku membunuhnya, tidak masalah bukan?"

"Ya"

"Baik... aku akan memikirkannya"

"Jisung"

"Hm?"

"Bagaimana kabarnya sekarang?"

"Siapa yang kau maksud?"

"Siapa lagi kalau bukan chenle" ucapan haechan membuat jisung terkejut.

"Darimana kau tahu tentangnya?"

"Dompet"

"Hah?"

"Ya saat kita membeli makanan dan kau ingin mengeluarkan card, aku melihat foto itu disana, aku bertanya pada nenek, dan ia memberitahukan chenle padaku"

"Aku tidak ingin membahas tentang dirinya"

"Aku tau kau sangat mencintainya. Tapi ia pergi bersama pria lain, dan di satu sisi kau berjanji pada nenek ku untuk, menjaga ku dan membuatku bahagia. Kalau kau mencintainya, kejarlah. Ambil kembali yang seharusnya menjadi milik mu. Aku tidak ingin kau menjadi seperti bj alex yang bimbang akan perasaannya sendiri."

"Bj alex itu siapa?"

"Pacarnya dong-gyun"

"Itu siapa lagi?!"

"Tidak usah bertanya jika kau tidak tahu!"

"Kenapa galak sekali!"

"Jangan berteriak!"

"Kau juga sama"

"Jadi?"

"Apa??" Tanya jisung

"Bagaimana dengan mark?"

"Akan ku pikirkan. Kalau ia menyakitimu lagi akan ku bunuh"

"Baiklah. Dan terimakasih atas semuanya jisung-ah"

Chup

"Tumben sekali mencium ku di bibir"

"Ucapan sebagai tanda terima kasih"

"Tidak ada romantisnya sama sekali."

"Kau juga terlalu dingin!"

"Jangan mulai"

"Hehe"









End..



End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


STORY {MARKHYUCK} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang