Ketika dia berdekatan dengan yang lain. Aku hanya diam dan memendam rasa sakit yang terus timbul.
Dan ketika aku berdekatan dengan yang lain. Dia begitu marah,padahal mereka semua teman ku, aku berfikir sepertinya salah juga menjalin hubungan dengan seorang yang berbeda delapan tahun dari ku. Aku berusia 18 dan aku masih SHS.
"Kau ingin kemana?" Tanya mark kepada haechan
"Ada tugas kelompok, yang akan di kumpulkan besok. Dan aku harus pergi"
"Aku tidak mengizinkannya"
"Mark! Ini untuk nilai akhirku, aku harus ada dalam kelompok itu" intonasi haechan mulai meninggi dan mark? Dia hanya diam sambil menatap mata haechan.
"Kau tunangan ku. Aku yang memperbolehkan dan tidak memperbolehkan mu pergi haechan"
"Mark aku punyak hak! Aku juga punya urusan ku sendiri, jangan egois seakan-akan hanya kau yang mempunyai urusan"
"Kau mulai membantah, bahkan kau berani menentangku" ucap mark dengan nada yang sangat datar dan dingin
Ekhem
"Maaf tuan. Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda"
"Pagi-pagi seperti ini ada tamu? Untuk mu?" Tanya haechan
"Suruh dia masuk"
"Baik tuan"
Tidak lama datang lah seorang perempuan dengan rambut hitam bergelombang dengan sedikit pirang di rambutnya. Menggunakan dress berwarna biru dengan belahan sedikit panjang di sisi paha kirinya. Menggunakan higheels tinggi berwarna hitam.
"Pagi sajingmin" ucap wanita itu setelah berhenti di depan mark.
"Siapa?"
"Sekertarisku"
"Aku tidak menyukainya. Ganti dia dan panggil kembali keoun nunna"
"Aku tidak bisa"
"Kenapa? Karena dia telah menggoda mu? Jadi kau tidak ingin menggantinya?"
"Haechan cukup"
"Aku tidak menyukainya! Penampilannya bahkan seperti jalang, aku ingin dia di ganti" ucap haechan dengan wajah yang memerah menahan emosi.
"Jaga ucapan mu! Jangan seenaknya mengatai orang seperti itu,dan kau tidak berhak memutuskan apapun Lee Haechan" ucap mark sambil melepaskan cengkramannya di rahang haechan.
"Baik. Dan kau tidak berhak mengaturku lagi, dan kau tidak berhak menyuruhku untuk menjauhi siapapun termasuk jeno."
"Kau tunanganku"
"Kau juga tunanganku. Diam berarti ya"
"Pak han kita berangkat!" Teriak haechan
"Sajangnim?"
"Aku tidak papa" ucap mark sambil melihat kepergian haechan.
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
