Haechan✔

1.6K 133 23
                                    

Di balkon kamar, seseorang tengah melamun sambil melihat kelangit. Entah apa yang membuat ia melamun sambil tersenyum perih seperti ini.

"Apa yang kau lamunkan?" Tanya seorang namja manis sambil melingkarkan tangannya di leher sang dominan.

"Tidak ada. Kapan kau datang?"

"Aku sudah memanggil mu, tapi kau tidak dengar, apa yang kau fikirkan sampai melamun seperti ini."

"Kau."

"Aku? Kenapa aku?"

"Kau semakin dekat dengan sungchan, aku merasa terasingkan." Ucap mark sambil mengelus tangan haechan di pundaknya.

"Aku tidak akan berpaling, aku sudah berjanji akan selalu bersama mu kan. Jadi apa yang takutkan?." Tanya haechan sambil menenggelamkan kepalnya di ceruk leher milik mark.

"Hanya takut,akhir-akhir ini aku selalu melamunkan dirimu dengan sungchan. Kau terlihat sangat bahagia dengannya."

"Kau selalu seperti ini, saat aku dekat dengan teil hyung kau seperti ini saat akudekat dengan jeno kau pun sama. Aku tidak akan selingkuh darimu, kalau kau tidak memancingku."

"Aku tidak pernah memancingmu."

"Mina?."

"Jangan bawa-bawa dia,dia hanya teman ku, dia hanya partner kerja ku. Beda dengan kau."

"Beda bagaimana?"

"Kau memang partner kerja ku, kau juga teman ku. Tapi yang lebih penting adalah kau itu partner sehidup sematiku, kau masa depanku. Jadi jangan pergi dariku."

"Kau belajar menggombal darimana hn?." Tanya haechan sambil mempersempit jarak keduanya. "Bukankah sijeuni kita pintar menggombal? Aku belajar dari mereka, ya itu cukup membantu."

"Kau ingin bermain? Besok kita libur, tidak ada jadwal yang harus di hadiri. Jangan terlalu memikirkan yang tidak penting mark."

"Kau penting bagiku."

"Aku tau itu, kenapa kau terus mengucapkan hal-hal seperti ini?."

"Kau terganggu?."

"Tidak. Hanya saja u know mmm entahlah."

Chup

"I love you."

"Love you too."

Haechan memajukan wajahnya dengan tubuh ia dudukan di pangkuan sang-kekasih, mengalungkan kedua tangannya dengan jari-jari kecilnya yang meremas rambut belakang milik mark.

"Apa kau sudah tidak sabar?, kenapa panas sekali."

"Bukan kah kita sudah lama tidak bermain?." Ucap haechan

Keduanya berciuman kembali, tetapi lebih intens, melumat bibir lawannya dan mulai mengeluarkan suara-suara yang membuat kita nerinding.

Ya karena kita tidak akan mengganggu keduanya jadi kita akhiri.. byee































"Seharusnya aku tidak kemari. Sial!."

🍀

STORY {MARKHYUCK} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang