Untuk kalian yang menemukan cerita ini aku ucapkan selamat datang, dan semoga dapat menikmati di setiap part cerita ini. Terimakasih ❤️❤️❤️
.
.
.
Namanya Arnlytha Karamell Auxin, biasa di panggil Kara. Cewek cantik, ceria, ramah, sopan, santun, bijaksana dan sedikit penakut akan hal-hal mistis.
Satu lagi, Kara ini termasuk cewek bermulut bawel. Bibirnya sangat sulit untuk diam pasti ada saja hal yang terlontar dari bibirnya di setiap detik, jika tidak berbicara mulutnya rasanya gatal-gatal.
Apalagi jika ada yang salah menulis namanya. Bibirnya akan dengan spontan mengajukan protesan.
"Eh, eh, nih nama gue kok kek gini sih? Salah dongggg..."
"Ya emangnya gimana?"
"Ini hurup R nya kemana? Terus kenapa pake I kan harus nya pake Y, ini juga L-nya ada satu, kan harusnya dua!"
"Bodo amat! Tulis aja sendiri!"
Setelahnya Kara hanya akan menampilkan senyum cengengesan jika lawan bicara sudah terlihat sebal.
Kara memiliki adik cowok, namanya Juno Zasey Auxin. Adik Kara ini tipe-tipe cowok dingin yang irit bicara. Kara hobi sekali ngisengin adiknya ini karena kalau marah Juno hanya akan melototkan matanya pada Kara tanpa mengeluarkan suara, kan Kara jadi merasa terhibur dengan reaksi adiknya ini dan untuk panggilan sayang Kara khusus untuk adiknya adalah Jono plesetan dari namanya yang menurut Kara terlalu bagus, apakah Juno terima? jelas tidak.
"Eh, Jon dari mana lu?"
"Kepo!"
"Wah kualat bet lu Jon sama kakak sendiri, gue kutuk tahu rasa lo."
Dan respon Juno pada Kara adalah menatap kakaknya datar dengan matanya yang tajam melotot jengah, jika sudah seperti itu Kara akan langsung diam bukan karena takut. Tapi, kasian nanti mata adiknya yang tampan itu lama-lama bisa copot kan gak lucu malah serem kayak hantu-hantu yang Kara takuti.
Di sekolah Kara juga punya tiga sahabat sedari SMP yang sifatnya beraneka ragam dan rupa.
Pertama, ada Sorabel Danara biasa di panggil Abel. Abel ini cowok bertubuh cewek, maksudnya dia itu cewek tulen tapi kelakuannya udah kek preman pasar yang kelupaan di kasih duit pajak.
"Lo tuh cewek dari namanya doang Bel, soalnya kelakuan lo kayak preman pasar."
"Bacot lu anjing!"
Serem deh kalau Abel sudah preman on mode.
Kedua, ada Maritsha Lubis biasa di panggil Echa. Echa ini tipe-tipe cewek polos, baik, ceria, dan agak lemot kalau mikir, paling childish diantara teman-teman Kara yang lainnya dan paling gak ngerti apa-apa ngobrol dengan Echa itu harus rinci dari A-Z, pokoknya harus lengkap kayak orang yang lagi jadi saksi. Kadang jika kesabarannya setipis tisu di bagi tujuh seperti Abel berbicara dengan Echa sama dengan melatih kesabaran.
"Sumpah kalian ngomongin apa sih? Echa gak ngerti."
"Cha, diem dulu ya. Lagi serius nih."
"Siapa emang yang harus diem? Echa? Terus yang serius itu ngomongin apa?"
Bodo amat Cha, bodo!!!
Ketiga, ada Shasa Alexa biasa di panggil Shasa. Dia ini cewek pecinta cogan dari cowok A-Z dia bakal tahu dan mendadak jadi stalker dadakan katanya cuman orang bego yang ngelewatin cowok cogan tanpa di kepoin dulu. Padahal memang dasar dianya aja yang gak bisa liat cowo ganteng nganggur.
"Sha, lo ngapain sih nyuruh kita kek begini? Ngumpet-ngumpet kayak maling aja?"
"syuutt... diem deh jangan banyak ngomong nanti kedengeran orangnya. Kita kan lagi melakukan misi 'kepoin cogan di sekolah kita' jadi mending kalian nurut aja!"
Kara, Abel dan mungkin Echa memutar bola matanya malas.
Itulah tentang sahabat-sahabat Kara, yang intinya apapun dan bagaimanapun mereka Kara tetep sayang ketiga sahabatnya ini.
Namu, ada satu lagi seseorang yang akan menambah cerita di hidup Kara.
Namanya Razelio Neftra Xiliks, nama yang susah untuk di ucapkan menurut Kara.Kara berpikir bahwa Razel termasuk cowok yang harus di hindari, kenapa? Karena menurut Kara Razel itu cowok ternyebelin yang pernah dia kenal, cowok rese, sok cakep, sok pinter, pokoknya semua yang sok-sok-an dia ambil. Yang jelas Kara nggak suka sama cowok satu itu kalau deket-deket sama dia bawaannya tuh sensi terus.
Tapi sayang beribu sayang, si cowok nyebelin itu harus menyandang status dari Kara sebagai seorang pacar.
"Apaan coba punya pacar modelan begitu." Keluh Kara setiap merasa sebal.
Ngomong-ngomong soal Razel, dia di sekolah cukup terkenal apa bahasa kerennya itu most wanted, pentolan sekolah, pangeran sekolah, atau apalah itu.
Dan jangan lupakan fans-fans alayersnya—menurut Kara— juga banyak dan kebanyakan cewek-cewek cantik doang lagi, jika Razel dan antek-anteknya lewat cewek-cewek langsung pada jerit-jerit histeris kayak yang lagi liat oppa Korea buka baju.
Soal hubungan antara Kara dan Razel seantero sekolah tau keduanya menjalin hubungan yang rumit, tapi sayang satu sekolah juga tahu jika Kara hanya dianggap angin lalu saja oleh Razel. Faktanya keduanya lebih sering terlihat adu mulut di banding beromantis ria.
Memang benar-benar menyebalkan! Batin Kara.
Orang-orang lebih banyak berpendapat jika Kara ini lebih cocok jadi rival-nya gak ada cocok-cocoknya kalau di jadiin pacar, karena keduanya lebih banyak ribut, adu mulut, cekcok bahkan pukul-pukulan.
Aneh satu kata itu yang cocok untuk hubungan Kara dan Razel ini, jika orang pacaran pake embel-embel panggilan satu sama lain dengan panggilan romantis.
Namun, tidak dengan pasangan ini. Ngomongnya aja masih lo-gue Shasa pernah menyarankan pada Kara untuk pake panggilan setidaknya aku-kamu. Tapi dasarnya Kara yang tidak suka justru menolak karena merasa geli sendiri mendengarnya.
Ini lah kisah tentang Kara, hubungan aneh yang Kara sendiri tidak tahu ujungnya akan seperti apa.
Tapi satu yang pasti, mengenal Razel adalah satu tambahan warna baru di hidup Kara yang entah Razel menganggap seperti itu juga atau malah tidak.
.
.
.
follow dan voment nya jangan lupa
salam cinta ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Boyfriend [END]
Novela Juvenil( Sudah Tamat tapi ada baiknya di ramaikan dengan voment. ) Banyak cewek-cewek yang ingin memiliki hubungan dengan seorang Razelio Neftra Xiliks cowok tampan dan merupakan ketua geng besar sekolah. Namun, berbeda dengan cewek bernama Arnlytha Karame...