Part 14

5.6K 303 1
                                    

"Lo pacar gue kan?" tanya Razel tanpa melihat orang yang ada di sampingnya yang sudah menegang.

Kara masih diam tidak merespon, sadar dengan keterdiaman Kara Razel kembali bersuara.

"Gue harap lo paham sama omongan gue waktu itu," ucap Razel membuat Kara kembali melayang ke kejadian beberapa waktu yang lalu.


*Flashback*

Kara berjalan dengan sangat tergesa-gesa, dia ingin segera mengakhiri kesalah pahaman yang terjadi kemarin yang membuat namanya seketika melambung menjadi tranding topic sekolah.


Bagaimana tidak melambung? Banyak artikel sekolah yang mengatakan.





Seorang murid dengan tidak tahu malunya menyatakan cinta kepada sang Pangeran Sekolah, dan dengan keterpaksaan karena kasihan akhirnya mereka resmi berpacaran








Sungguh Kara ingin menghajar siapun yang membuat artikel gadungan itu. Apa katanya? Kasihan? Oh astaga yang benar saja! Memangnya apanya yang harus di kasihani? Itu hanya kesalah pahaman saja!



"Dasar manusia julid, kalo gak tahu faktanya kenapa sampe bikin artikel murahan kayak gitu coba?" dengan napas yang memburu dan emosi yang menggebu Kara terus berjalan.




Banyak pasang mata yang melirik Kara diam-diam bahkan ada yang sampai terang-terangan menatap tak suka padanya dengan lirikan sinis sambil berbisik-bisik.



Kara tidak peduli, yang ia ingin adalah menyelesaikan kesalah pahaman ini. Ingat KESALAH PAHAMAN!



Akhirnya Kara sampai di depan kelas seseorang yang ingin dia temui. Dengan tidak tahu malunya Kara menerobos masuk kelas tersebut tanpa mengetuk pintu terlebih dulu untung kelas tersebut tidak sedang ada guru yang mengajar.

Saat Kara menerobos masuk, orang-orang yang ada di dalam sampai terkejut. Mereka pikir yang masuk itu adalah guru yang akan mengajar. Sesaat semuanya berhenti dari aktifitasnya masing-masing dan memperhatikan Kara yang sedang berdiri di ambang pintu.



Kara meringis, merutuki kebodohannya yang asal masuk saja tanpa permisi terlebih dulu. Orang-orang yang ada di kelas itu masih memperhatikan Kara dengan berbagai ekspresi, membuat sang empu menggaruk kepalanya bingung sendiri. Tiba-tiba lupa dengan tujuannya. Ah, bodoh banget sih lo Karamell! Batin Kara.



Saat suasana hening suara teriakan seseorang memecahkan keheningan sekaligus menyadarkan semuanya termasuk Kara yang sedang linglung.


"EYAA... ADA BU BOS! NYAMPERIN PAK BOS YA?!" teriak seorang cowok bernama Bian.


Setelah mengucapkan itu Bian menghampiri Kara yang berada di ambang pintu. "Kalo mau masuk silahkan masuk Bu bos, jangan nanggung-nanggung," ucapnya sambil menarik tangan Kara untuk masuk.



Saat di tarik ke dalam, mata Kara menyusuri setiap orang yang ada di sana mencari keberadaan seseorang. Hingga pandangannya bertemu dengan manik mata orang yang di carinya. Sama halnya dengan Kara orang itu pun juga sedang menatapnya.



Suara dari Bian membuat Kara memutuskan kontak mata itu dan mengalihkan pandangan ke arah Bian.

"Mau cari Pak bos?" tanya Bian. Sedangkan Kara hanya mengerutkan dahinya bingung.



"Pak bos?" tanya Kara membuat Bian menepuk jidatnya sendiri.


"Tetus nyari siapa kalo bukan Pak bos?" tanya Bian lagi.



My Annoying Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang