Chapeter 14. Return

198 53 13
                                    

Hongjoong sudah pergi pagi pagi dari apartment seonghwa. Seonghwa tidak peduli pemuda itu akan pergi kemana pagi pagi buta ini.

Seonghwa menatap dirinya dipantulan cermin didalam kamarnya. Ada luka bekas lebam luka yang yunho berikan kini yang sudah mulai membaik. Seonghwa memegangnya, ia tersenyum mengingat ketika ia memeluk ocha dan gadis itu malah diam dan ternyata ocha mengalami hilang ingatan.

Sungguh sebuah fakta yang sangat mengejutkan. "Gua harus cari tahu apa yang sebenarnya terjadi" gumam seonghwa.

"Kenapa tante vega ngebohong soal ocha udah gak ada? Dan apa yang terjadi sama ocha sampai dia lupa ingatan?" Seonghwa mulai berpikir. Ini sangat aneh sekali baginya.

"Ocha dibawa ke sini untuk sembuhi penyakitnya, tapi kenapa dia hilang ingatan?" Gumam seonghwa merasa heran.

"Apa ocha mengalami kecelakaan?" Tebaknya. "Ini aneh, ocha dibawa kesini buat disembuhin penyakitnya terus dia dikabarkan meninggal dan ternyata ocha masih hidup dan dia mengalami hilang ingatan?"

Seonghwa terdiam memikirkan fakta ini. Sungguh tidak masuk akal. Jika ocha memang benar mengalami hilang ingatan karena sebuah kecelakaan, mengapa saat ia sembuh dari penyakitnya mengapa orang tua ocha malah mengabarinya bahwa dia telah tiada.

"Sembuhin penyakit leukimia ngaruh sama otak?" Gumam seonghwa aneh. Ia tertawa sembari menggeleng gelengkan kepalanya merasa lucu.

Seonghwa menghela napasnya. "Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu, cha?" Lirihnya.

...

"Kerumah sakit yuk?" Ajak hongjoong merasa kasihan melihat luka yang diberikan seonghwa ke wajah yeosang begitu parah.

Yeosang menggelengkan kepalanya. "Aku udah ajak dia, dia nolak" sahut carlna yang baru keluar dari dapur dan ia duduk bergabung dengan mereka.

Hongjoong menatap yeosang ngilu. "Luka lo parah, al. Dari pada di diemin mending ke rumah sakit" usulnya.

Yeosang lagi lagi menggeleng. "Kenapa sih?! Gak punya duit? Tenang gua bayarin!" Kesal hongjoong.

Yeosang terkekeh mendengar ucapan dari hongjoong "Males aja, rel" jawabnya.

"Males? Mau luka lo lama sembuhnya? Inget al, sekarang lo ngampus"

"Ya terus?" Hongjoong memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan dari yeosang.

"Lo mau ngampus dengan keadaan muka lo yang ancur kaya gini?" Tanya hongjoong tidak percaya. "Lo masuk ke area kampus aja lo langsung di usir sama satpam dikira preman yang abis berantem" cibirnya.

"Iya, ke rumah sakit aja yuk? Biar cepet sembuh. Lukanya parah banget loh" ucap carlna diangguki oleh hongjoong.

Yeosang menghela napasnya. "Yaudah iyaiya" pasrahnya membuat senyum carlna dan hongjoong terangkat.

"Yaudah ayo sekarang?" Ajak hongjoong semangat.

"Kan lo ngampus dulu bego?"

"That easy! Soal ngampus belakangan"

"Bolos?" Tanya carlna

Hongjoong mengangguk membuat yeosang mendengus. "Gak gak gak! I no want going to hospital!" Tolaknya.

Hongjoong memutar bola matanya jengah. "Why again pig?!" Kesalnya

Beautiful Promises [Park Seonghwa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang