Chapter 03. Duet

416 73 13
                                    

Mohon maaf jika ada typo
Bertebarannnn
Maklum, saya juga manusia tempatnya
Salah:)
Ini chapter agak panjang yaa
.
.
.
Happy reading

"Napa?" Tanya hongjoong seraya duduk disamping seonghwa yang terus melamun menatap kosong jalanan kota london.

"Ga" jawabnya tanpa menoleh ke arah hongjoong.

Terdengar helaan napas dari seonghwa. "Ga usah dipikirin. Gua suka sama lo yang kemarin. Asik banget kaya ga punya otak"
Hongjoong tahu bahwa seonghwa kembali murung.

Seonghwa berdecak "maksud lo?!" Ia menatap tajam hongjoong yang kini sedang tersenyum senang karna berhasil membuat seonghwa kesal.

"Ga ada. Kita nyari kado buat bidadari cantik aku ya?" Ajak hongjoong dengan nada riang

"Jijik sumpah rel"

"Yaudah yaudah. Kita nyari kado yuk? Buat calon pacarnya babang farrel"

"Pulang ngampus bego. Gua kekelas dulu" seonghwa pergi meninggalkan hongjoong yang menatapnya kecewa.

Seonghwa berjalan menulusuri koridor kampusnya. Ia menatap kosong jalanan yang ia lewati.

Ia tersenyum miring menyadari bahwa mood nya gampang sekali berubah. Terkadang dingin, banyak bicara dan malas untuk hidup seperti ia rasakan sekarang.

Yang ia rasakan adalah ia merindukan sekali wanita yang selama satu tahun ini ia cari disini. Mungkinkah ia menemukan cintanya kembali? Meskipun mustahil, tapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kan?

Seonghwa mencoba menegaskan hatinya bahwa orang yang ia cintai masih hidup dan tinggal di negara ia tinggal sekarang. Meskipun sudah mencari satu tahun lamanya disini, ia tidak menemukan cintanya. Tapi seonghwa tidak menyerah, ia akan mencarinya dan terus menunggunya karena orang yang ia cintai sudah membuat promise untuknya.

"Aku kangen kamu cha" gumamnya sambil tersenyum kecut.

...

"Bego sumpah bener bener bego lo!" Hongjoong memegang perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa

Seonghwa menatap hongjoong datar. "Kenapa si?!" Tanyanya kesal

"You're really stupid! Hahaha"

"Apanya?!" Ketusnya

"Masa mau kasih kado buku diary sih. Ga ada yang kerenan dikit apa?" Tanya hongjoong sambil tertawa.

"Dari pada yang mahal. Sayang" jawab seonghwa santai.

"Yaelah sayang sayang. Lo pikir bidadarinya babang farrel itu anak smp? Dikasih diary. Kaya gua dong kalung" hongjoong melihat kalung yang indah sekali dan memiliki liontin bebentuk bulat tipis.

"Bodo amat lo ga usah ikut campur. Lagian kita baru kenal sama dia! Jadi kita ga usah ngasih kado yang bagus bagus" oke, seonghwa mulai emosi karena hongjoong terus meledeknya soal kado yang akan ia berikan untuk carlna malam ini.

"Bilang aja pelit" ledeknya.

"Bodo" seonghwa pergi meninggalkan hongjoong. Hongjoong mengeram kesal, mengapa ia selalu di tinggalkan?

Hongjoong berlari menyusul seonghwa yang sudah menjauh darinya.

"Woy ah kalau mau balap di lapangan janga disini! Tanding yok!" Kesal hongjoong saat sampai disamping seonghwa .

Beautiful Promises [Park Seonghwa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang