Hongjoong dan carlna sudah membawa seonghwa ke apartmentnya. Pemuda itu langsung dibawa ke kamar dan ditidurkan. Sekarang carlna menagih janji yang hongjoong katakan bahwa ia akan menceritakan semuanya.
Carlna menatap hongjoong yang bungkam. "Janji itu adalah hutang, lo harus bayar" ucap carlna kesal karna pemuda ini tak kunjung bercerita.
Hongjoong menoleh ke arah carlna, ia menghela napasnya. Bukannya dia mengingkari janjinya, tapi ini adalah masalah pribadi seonghwa. Hongjoong takut seonghwa marah jika dia bercerita masalahnya ke orang lain.
"Ocha itu pacarnya ravin waktu sma" ucapnya mulia bercerita. "Mereka pacaran dari kelas 1 sma" menceritakan sedikit masalalu seonghwa hanya sedikit saja tidak apa apa bukan?
"Mereka pacaran awet banget sampai kelas tiga sma. Dan sampai..."
Flashback
16.01.2017Seonghwa berjalan dengan langkah cepat, hatinya bergemuruh dengan rasa cemas setelah ia diberitahu oleh yeosang bahwa ocha masuk ke rumah sakit. Dan seonghwa mengajak hongjoong untuk membolos sekolah. Tentu saja hongjoong menolaknya, karena ia sudah kapok bolos dari sekolah, tapi saat seonghwa memberi tahu bahwa seonghwa membolos sekolah karena ocha masuk kerumah sakit, pemuda itu langsung setuju membolos sekolah.
Yeosang melihat seonghwa dan hongjoong tengah berlari ke arahnya."Gimana?" Tanya seonghwa dengan nada cemas.
Yeosang melihat kecemasan dari raut wajah seonghwa "Dia didalam" jawabnya "lo masuk aja"
Seonghwa mengangguk, ia masuk kedalam. Ia membuka pintu kamar ocha dirawat, ia melihat didalam sana, ia tersenyum kecut melihat gadis yang ia cintai tengah berbaring lemah diatas brangkar. Dengan wajah pucatnya, gadis itu tersenyum ketika menyadari ada yang masuk. Membuat kedua orang tua ocha dan ibu yeosang menoleh kebelakang.
Seonghwa tersenyum canggung ketika beberapa sepasang mata melihatnya. "Tante, om" ucapnya dibalas senyuman oleh mereka dan ocha.
Seonghwa melihat mata vega tampak sembab sekali. "Hmm tante pamit keluar dulu ya, cha?" Pamit rosa kepada ocha, ocha mengangguk.
"Iya tante"
Rosa tersenyum, rosa membalikan badannya dan tersenyum simpul ke arah seonghwa dan ia pun berjalan keluar.
"Mama juga mau keluar dulu ya sayang?"
Pamit vega "papa juga" pamit ruslan juga dan ocha membalas nya dengan menganggukkan kepalanya.Mereka berdua pergi dari sana, ocha tahu mereka pergi dari sini karena mereka ingin membiarkan ocha dan seonghwa mengobrol empat mata.
Hongjoong mengintip kedalam, ia terkejut ketika ada yang keluar lagi, dan ternyata vega dan ruslan yang keluar. Rosa terkekeh melihat pemuda itu yang kepergok mengintip dua kali.
"Masuk aja, rel" ucap vega sambil tersenyum
Hongjoong menggaruk tengkuknya "emang boleh tan?" Tanyanya dibalas anggukan oleh vega
"Jangan dulu!" Cegah yeosang, vega menoleh ke arah aldo dengan dahi berkerut.
"Kenapa?" Tanya vega heran
"Biarin mereka berdua aja dulu" ujarnya membuat rosa tertawa
Hongjoong mengangguk setuju "iya biarin mereka berduaan aja dulu, tan"
"Iya, sebelum ocha pergi" sahut ruslan membuat hongjoong terkejut. Sebelum ocha pergi? Maksudnya? Ko gua jadi mikirnya anu ya?, batin hongjoong heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Promises [Park Seonghwa]
Ficção Geral"Janjimu terlalu indah untuk diucapkan dan terlalu menyakitkan untuk diungkiri" Never Give Up Before God Says "NeverMind" "BEAUTIFUL PROMISES" "Comeback because i love you and i will keep my beautiful promises" Jangan buat aku...