"Inget apa?"
Seonghwa tersenyum miris mendengar ucapan yang Ocha lontarkan. "Ini kalung hadiah dari aku sebelum kamu ke sini" ujarnya.
Ocha mengkerutkan keningnya. "Oh ya?"
Seonghwa mengangguk. "Kamu keburu pergi ke london. Jadi aku belum sempet kasih kalung ini" bohongnya.
"Hm maaf ya. Bagus loh kalung nya" ujar Ocha sembari menatap kalung yang masih dipegang Seonghwa.
"Karena aku simpan kalung ini dengan hati-hati"
"Pake ya?"
Ocha mengangguk seraya membelakangi Seonghwa dan memegang rambutnya agar Seonghwa memasangkan kalungnya.
Dada Seonghwa sesak kejadian ini mengingatkannya dengan kejadian dua tahun yang lalu dimana dihari itu adalah hari spesial bagi Ocha dan hari terakhir mereka bersama melukis kenangan indah.
Selesai memasangkannya, Ocha melihat liontin kalung itu dan tersenyum lebar. "Bagus banget, aku suka" ujarnya membuat senyum Seonghwa tercetak.
"Kamu beneran gak ingat sama kalung itu sedikit aja?" Tanya Seonghwa berharap.
Ocha menggelengkan kepalanya pelan. "Maaf, aku gak ingat" ujarnya.
Seonghwa menghela napasnya berat. "Hm gak apa-apa. Saking berjalannya waktu kamu pasti inget lagi ko. Inget semuanya"
"Dan itu semua terlambat membawa kamu ke dalam pelukanku lagi"
Ocha tersenyum. "Iya, maaf ya" ujarnya.
Seonghwa mengangguk, kini matanya beralih menatap sendu lautan yang membentang luas dihadapannya.
Ocha melihat Seonghwa tiba-tiba murung, mungkin Seonghwa sedih karena Ocha tidak bisa mengingatnya.
Ocha menyentuh tangan Seonghwa membuat sang empunya menoleh. "Main air yuk?" Ajak Ocha antusias.
Seonghwa terdiam sebentar kemudia ia mengangguk, dengan segara Ocha menarik tangan Seonghwa membawanya berlari ke depan sana untuk bermain air laut.
Ocha melepaskan pegangannya dan mengambil air untuk ia cipratkan ke arah Seonghwa.
"Hahaha" tawa Ocha ketika berhasil membasahi baju Seonghwa.
Seonghwa juga tertawa, ia tidak bisa diam disiram air oleh Ocha. Ia pun mengambil air laut dan menyiramkannya ke Ocha.
Byur
"Akh!"
"Hahaha"
Ocha pun membalasnya dan mengenai wajah Seonghwa membuat Ocha tertawa keras. "Awas ya kamu!"
Seonghwa mengejar Ocha dan Ocha pun menghindari dari kejaran Seonghwa. "Haha ayo kejar! Haha"
Seonghwa mempercepat langkahnya dan ia pun berhasil menangkap Ocha dari belakang dan memangkunya. "Dapet!" Ucapnya senang.
Ocha tertawa, ia diangkat dari belakang oleh Seonghwa. "Haha Vin lepas" ucapnya.
"Gak ak-"
Byur
Ombak yang sangat besar berhasil membasahi baju Seonghwa dan Ocha.
"Basah" ujar Ocha sembari melihat bajunya yang basah kuyup.
"Iya"
"Hm ke sana yuk?" Ajak Ocha sembari menunjuk ke depan. Seonghwa mengangguk dan merekapun berjalan ke depan sana.
Ocha tiba-tiba mendorong Seonghwa agar jatuh ke air. Ocha tertawa melihatnya, dengan segara Seonghwa menarik Ocha agar mereka jatuh kedalam air laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Promises [Park Seonghwa]
General Fiction"Janjimu terlalu indah untuk diucapkan dan terlalu menyakitkan untuk diungkiri" Never Give Up Before God Says "NeverMind" "BEAUTIFUL PROMISES" "Comeback because i love you and i will keep my beautiful promises" Jangan buat aku...