Chapter 04. No she

331 68 16
                                    

Mohonmaap typo bertebaran
.
.
.
.
Happy Reading...

Seonghwa melamun menatap langit2 kamarnya, Sial ucapan hongjoong terus terngiang dipikirannya. Ini sudah larut malam, matanya mengantuk tapi hati dan pikirannya tidak karna terus memikirkan perkataan dari Hongjoong.

Ada rasa sedikit senang dihatinya jika benar itu adalah orang yang selama ini ia cari. Tapi ada juga rasa sedikit kecewa jika benar dia masih hidup, kenapa dia tidak menepati janji yang ia buat?

Seonghwa menghela napasnya, jujur ia sangat lelah sekali dengan semuanya. Mencari selama satu tahun lamanya bukan waktu yang singkat. Ia lelah, dan ingin menyerah dengan semuanya. Namun hatinya berkata lain, hatinya terus menyuruhnya untuk mencari dimana keberadaanya.

"Kenapa kamu lakuin ini, cha?" Lirihnya sembari menatap langit kamarnya dengan tatapan sendunya.

"Kamu tau? Aku kangen kamu"

"Kalau itu benar memang kamu, kenapa kamu ga datang sama aku dan kembali melanjutkan hubungan kita?" seonghwa menahan dadanya sesak. Terlalu sakit jika mengingat janji-janji yang ia buat untuknya.

"Aku sayang sama kamu, cha. Masih sama seperti dulu"

Hongjoong menyenderkan kepalanya dikepala kasur. Ia mendengar lirihan seonghwa. Hatinya juga sakit melihat sahabat dari kecilnya yang terus bersikeras mengejar cintanya yang telah meninggalkannya dan hanya menitipkan sebuah janji bahwa ia akan kembali.

Kabar tidak enak terus menghantuinya, bahwa orang yang seonghwa cintai sudah meninggal karena penyakitnya yang merenggut nyawanya.

Tapi seonghwa tidak percaya dengan apa yang mereka katakan. Ia mencari kekasihnya ke negara dimana ia akan disembuhkan. Dan mencoba menyangkal bahwa dia sudah mati.

"Harapan lo masih ada, vin. Gua yakin dia adalah orang yang selama ini lo cari"

...

Carlna:
Can, why?

  Me:
  Okay, sekarang aku lagi siap siap

Carlna:
Siap. Aku otw

Seonghwa ingin bertemu dengan carlna untuk menanyakan apa benar yang hongjoong katakan itu?

Mereka berdua sudah rapih. Hongjoong mengaca didepan kaca sembari tangannya yang terus tidak bisa diam merapihkan rambutnya.

"Gimana katanya?" Tanyanya.

"Iya" jawab seonghwa dingin.

Hongjoong berdecak "gua beli suara lo? Berapa harga nya sih?!"

Seonghwa terkekeh "iya dia lagi dijalan"

"Yaudah ayo berangkat" ajak hongjoong.

"Lo tau otw?" Tanya seonghwa membuat hongjoong memutar bola matanya malas.

"Lo pikir gua anak paud?! On the way artinya nyet!"

Seonghwa berdecak mendengar jawaban dari hongjoong. "Lo emang anak paud bego. Artinya otw dia lagi siap siap"

"Sinting! Dimana mana otw itu lagi dijalan!"

"Serah!"

Ting

Carlna:
Aku panasin mobil dulu

Beautiful Promises [Park Seonghwa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang