Chapter 15. Hard

176 48 9
                                    

Hongjoong terus tersenyum sendiri sembari menatap langit langit kamarnya. Ia merasa senang sekali berhasil membuat seonghwa berbaikan dengan yeosang.

"Aduh babang! Ko hebat banget si bikin orang yang kemusuhan jadi baikan?" Gumamnya merasa bangga atas jasanya.

Brak

Pintu kamar hongjoong terbuka membuatnya menoleh. Seonghwa masuk kedalam kamar hongjoong dan menidurkan tubuhnya disamping hongjoong membuat sang empunya menggeser tubuhnya kesal.

"Paansih! Datang datang langsung tidur!" Ketusnya kesal. "Mau ngajak bulan madu? Maaf mas, aku lagi dapet" candanya langsung dihadiahi pukulan oleh seonghwa.

"Lo gak bisa normal aja sedetik aja?" Tanya seonghwa kesal.

Hongjoong terkekeh. "Yamaap soalnya gua menjiawi banget sebagai aktor lee min ho"

Seonghwa mendelik. "Gak jelas nyet"

"Ciee udah gak galau lagi bang? Gini dong! Jangan datar aja kaya maydup"

Seonghwa menoleh ke arah hongjoong dengan dahi berkerut. "Maydup apaan?" Tanyanya merasa tidak mengerti.

"Mayat hidup" jawab hongjoong dan lagi lagi seonghwa menghadiahinya dengan pukulan dikepala hongjoong membuat sang empunya meringis dan bermisuh misuh.

"Gua minta bantuan sama lo"

Hongjoong berdecak. "Tausih yang dimanfaatin terus! Tumben baik ternyata ada maunya" sindirnya keras.

"Gua serius!"

"Aduh iya apa apa sayangnya aku?"

Seonghwa melemparkan bantal yang ia tiduri ke wajah hongjoong. Hongjoong mendengus. "Pukul terus pukul, babang rido rizki!"

Seonghwa memutar bola matanya malas. Ternyata minta bantuan kepada hongjoong kesalahan besar, tetapi hanya hongjoong yang bisa membantunya.

Seonghwa bangkit dari tidurnya lalu pergi dari kamar hongjoong. Hongjoong menatap kepergian seonghwa dengan wajah senangnya. "Terimakasih yaallah akhirnya temen babang yang tolol nya kebangetan balik lagi ya meskipun mukanya tetep datar sedatar dadanya irsad!"

"Gua denger lo ya babi!" Teriak seseorang dari kamar sebelah membuat hongjoong menutup mulutnya lalu ia tertawa keras.

Seonghwa menggeleng gelengkan gelengkan kepalanya melihat sifat temannya yang selalu banyak drama.

Seonghwa menghela napasnya, ia kembali mencari sebuah benda yang sangat berhaga sekali dan benda yang menjadi kesayangannya. Karena didalam benda itu tersimpan banyak sekali kenangan dirinya bersama ocha.

Seonghwa melihat kekolong kasurnya, siapa tahu benda itu terjatuh karena sudah hampir satu bulan ia tidak memegang benda itu.

Seonghwa menyalakan senter diponselnya, ia tidak melihat apa apa didalam ranjangnya.

Duk

"Awwww" ringis seonghwa tidak sengaja kepalanya terbentur dengan ranjangnya.

"Nyari apa viinnnn?" Teriak hongjoong dikamar sebelah.

Seonghwa mengkerutkan keningnya, bagaimana hongjoong tahu bahwa dia sedang mencari sesuatu. "Harta karun!" Jawab seonghwa asal membuat hongjoong mendengus.

"Kirain nyariin tali pocong perawan" celetuk hongjoong dikamarnya.

"Sinting" gumam seonghwa.

....

Carlna melihat yeosang tengah bersiap siap akan berangkat ke kampusnya. Carlna menginap diaprtment nya selama dua hari ini, ia tidur dikamar sebelah kanan dan aldo sebelah kiri.

Beautiful Promises [Park Seonghwa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang