Chapter 33. Go home

151 40 6
                                    

Seonghwa membuka ke dua bola matanya
Dengan perlahan. Ia memegang kepalanya yang terasa pusing.

Seonghwa terkejut ketika ia mendapati Carlna tertidur disampingnya dengan tangan yang ia buat sebagai alas kepalanya.

Seonghwa mengkerutkan keningnya, kenapa Carlna ada dikamarnya? Seonghwa melirik jam yang berada diatas nakasnya. Jarum pendek menunjukkan pukul 01:00 ia bangun tengah malam.

Seonghwa mengkerutkan keningnya ketika melihat ada beberapa buah-buahan, makanan, dan juga beberapa lembar obat.

"Gua sakit?" Gumamnya. Kini matanya beralih menatap Carlna yang tertidur.

Seonghwa bangkit dari tidurnya dan ia menyenderkan kepalanya dikepala ranjangnya.

"Arghh" erang Seonghwa ketika ia merasakan sakit di kepalanya.

Carlna terbangun dari tidurnya, ia terkejut melihat Seonghwa terbangun dan kini ia tengah memegang kepalanya yang berdenyut.

"Ravin, kamu kenapa?" Tanya Carlna cemas.

"Pusing"

"Yaudah kamu makan obat ya?" Tanya Carlna dibalas gelengan oleh Seonghwa.

Seonghwa menatap Carlna. "Cuman sedikit ko pusingnya" jawab Seonghwa.

"Ya tapi kamu harus minum obat, Vin. Biar kamu cepet sembuh"

"Emang aku sakit?" Tanya Seonghwa dengan wajah polosnya.

"Iya kamu sakit, seharian kamu gak bangun akibat demam kamu yang tinggi" jawab Carlna membuat Seonghwa terkejut.

"Oh" gumam Seonghwa seraya menundukkan kepalanya.

"Minum obatnya ya? Biar kamu cepat sembuh"

Seonghwa menatap Carlna, ia mengangguk lemah membuat Carlna tersenyum senang. "Mau makan sama apa dulu?"

"Apa aja"

Carlna mengambil kantung kresek makanan yang dibawa oleh Hongjoong. Carlna melihat isinya hanya ada makanan ringan dan minuman kaleng.

Carlna mendengus kesal. "Mereka beli makanan buat orang sakit apa buat mereka?" Gumamnya bingung.

"Emang apa isisnya?" Tanya Seonghwa.

Carlna memperlihatkan isinya. "Makanan ringan sama minuman kaleng" jawab Carlna membuat Seonghwa terkekeh lemah.

"Ada ada aja mereka"

Carlna kembali menyimpan kreseknya dan ia mengambil kantung kresek yang ia beli. Ia melihat isinya dan tersisa hanya sepotong roti.

Carlna terkejut melihatnya. "Ko?" Gumamnya bingung.

Carlna mendengus. "Pasti mereka yang makan, parah banget sih" gumamnya kesal.

"Kenapa?" Tanya Seonghwa penasaran melihat raut wajah Carlna yang kesal.

Carlna tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. "Kamu mau makan bubur?" Tanya Carlna.

Seonghwa terdiam. "Disini ada bubur emang?" Tanyanya.

"Biar aku yang bikin, ada berasnya kan?"

...

Setelah 30 menit memasak, akhirnya bubur yang dibuat Carlna selesai. Kini ia tengah menyuapi Seonghwa dengan lembutnya.

"Kamu dikasih tahu sama siapa aku sakit?" Tanya Seonghwa.

"Gak di kasih tahu, aku sendiri yang datang kesini buat berangkat ngampus bareng" jawab Carlna.

Beautiful Promises [Park Seonghwa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang