Seonghwa menatap foto dirinya bersama Ocha dan foto Ocha sendiri. senyum Seonghwa tercetak melihatnya, ia menzoom fotonya dan tersenyum lebar.
"Gak nyangka ya, kamu bentar lagi jadi milik orang lain selamanya" gumamnya.
Seonghwa menghela napasnya berat, ia tersenyum miris. "Aku gak nyangka kisah kita berakhir seperti ini, Cha. Aku gak nyangka" ujarnya menatap foto Ocha yang tengah tersenyum lebar.
"Ini terlalu menyakitkan, Cha. Perjuanganku sia-sia"
"Untuk apa aku berjuang kalau akhirnya kamu tetap akan menjadi milik orang lain" hasil yang mengkhianati usaha.
"Dua minggu terlalu mendadak Cha. Ini terlalu cepat bagi aku yang harus mengikhlaskan kamu"
Ya, ini semua terlalu mendadak. Karena kesalah pahaman lagi, Yunho memutuskan keputusan yang membuat hati Seonghwa hancur.
Seonghwa tidak menyangka akhir dari kisah mereka seperti ini.
Awal hubungan terjalin dengan kebahagian, namun berakhir dengan kesakitan
Seonghwa mengusap foto Ocha, ia tersenyum pilu. "Kamu cantik, makannya aku sayang" gumamnya lalu memeluk kameranya.
...
Ting tong
Yeosang mendengus kesal, sudah beberapa kali ia menekan bel sebuah rumah seseorang, namun rumah tak kunjung dibuka oleh sang tuan rumah.
Yeosang melihat sekeliling rumah mewah ini dengan tatapan emosinya.
"Pada kemana sih?!" Kesalnya.
Ting tong
"Wait a minute" suara didalam sana membuat senyum Yeosang terangkat.
Pintu pun terbuka dan menampakkan wajah seorang wanita yang sudah tua. Wanita itu terkejut melihat Yeosang yang tengah berdiri dihadapannya dengan tatapan dinginnya.
"Aldo?" Kagetnya.
...
"Makan Vin. Kalau kamu gak makan, kamu nanti akan sakit" ujar Carlna lembut.
Hongjoong mengangguk. "Iya, kalau bukan lo yang sayang sama badan lo, siapa lagi?" Timpalnya.
Seonghwa tetap menggeleng. "Vin, kamu itu bukan anak kecil yang ngambek terus mogok makan" celetuk carlna membuat Hongjoong tersenyum kecuali Seonghwa.
"Haha iya bener, lo itu bukan anak kecil" timpalnya.
"Buat apa gua makan"
"Ya buat badan lo lah! Supaya lo kuat sama sehat" jawab Hongjoong.
"Iya, kalau kamu gak makan. Nanti kamu sakit lagi loh" timpal Carlna.
"Biarin gua sakit lagi, Atau perlu biar gua mati sekalian" sarkas Seonghwa membuat mereka berdua terkejut dengan ucapannya.
"Eh ngomongnya!"
Seonghwa bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkannya. Carlna menatap kepergian Seonghwa dengan mata yang berkaca kaca.
"Farrel" panggil carlna.
Hongjoong menatap carlna. "Iya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Promises [Park Seonghwa]
General Fiction"Janjimu terlalu indah untuk diucapkan dan terlalu menyakitkan untuk diungkiri" Never Give Up Before God Says "NeverMind" "BEAUTIFUL PROMISES" "Comeback because i love you and i will keep my beautiful promises" Jangan buat aku...