Carlna kini sedang duduk disebuah cafe tempat favoritnya. Carlna melirik jam arloji yang melingkar diperngelangan tangannya, Jam pendek menunjukkan pukul 13:22. Sudah hampir 30 menit ia duduk disini menunggu seseorang.
Carlna menghela napasnya lega, akhirnya orang itu datang juga dengan nafas terengah engah membuat carlna mengkerutkan keningnya.
"Kenapa?" Tanyanya
Hongjoong tersenyum dengan masih nafas yang terengah-engah. "Minum dong, haus nih" bukannya menjawab, ia malah meminta minum membuat carlna menggeleng gelengkan kepalanya.
"Minum aja itu, udah aku pesenin" ujarnya sembari menunjuk minuman berwarna blue menggunakan dagunya.
Dengan segera Hongjoong pun meminum minuman ini dengan rakusnya membuat carlna bergidik ngeri.
Setelah minum, Hongjoong tersenyum lebar ke arah carlna membuat Carlna semakin bergidik ngeri. "Napa sih?!" Kesal carlna
"Kamu tau ga? Gimana rasanya lagi capek sama lagi haus hausnya terus langsung dikasih minuman seger banget. Mana favorit lagi" ujarnya dengan wajah riangnya.
Carlna terkekeh lelaki dihadapannya ini lucu sekali tapi sedikit jijik. "Bilang makasih dong" ujar carlna
"Makasih bidadarinya babang Farrel" ucap Hongjoong membuat carlna tertawa.
Andai saja Carlna tidak jatuh cinta kepada Seonghwa dan jatuh cintanya kepada Hongjoong Mungkin carlna akan merasa bahagia berpacaran dengan Hongjoong si lelaki humoris dan petakilan.
"Sama sama pangeran" ntah datang dari mana, carlna ikut bercanda dengan Hongjoong.
Hongjoong tertawa mendengar jawaban dari Carlna. Ia tidak menyangka ternyata Carlna juga ikut bercanda.
"Hm okay kita sekarang harus memasuki mode serius" ujar Hongjoong dibalas anggukan oleh Carlna.
"Sebelumnya aku minta maaf, aku telat karena dijalan macet. Aku aja turun dari mobil terus jalan aja ke sininya" jelas Hongjoong membuat Carlna iba.
"Santai, ga perlu sampe gitu juga rel" balas Carlna
"Tapi aku ga enak sama kamu. Udah lama nunggunya?"
Carlna mengangguk sebagai jawaban. Hongjoong menghela napasnya "gua yang minta tapi gua yang telat"
Carlna tertawa mendengar gumamam Hongjoong "do not exaggerate, okay?"
"Hehehe"
"Bisa kita mulai ke intinya?" Tanya Carlna gemas
"Hm ok. Jadi kamu kemarin sama ravin kan?" Carlna membalas jawaban dari Hongjoong dengan menganggukkan kepalanya.
"Jadi apa yang terjadi sama Ravin?" Carlna terdiam sebentar. Ia menghela napasnya dan menatap Hongjoong yang tengah menatapnya penasaran.
"Kemarin aku ngajak devan buat ngobrol dicafe. Yah kamu tau maksud aku ngajak Devan ngobrol buat cari tahu arina itu" Hongjoong mengangguk anggukan kepalanya.
"Gak tau sejak kapan, aku liat Devan lari ke luar cafe dengan langkah cepat. Waktu aku liat, ternyata Ravin lagi meluk Arina" hongjoong terkejut dengan ucapan Carlna. Pantas saja seonghwa babak belur ternyata ia telah dipukuli Yunho tunangannya Ocha.
"Terus?" Tanya Hongjoong penasaran.
"Devan mukulin Ravin dan Ravin cuman diem aja disitu"
"Ocha bantuin ga?" Tanya Hongjoong penasaran.
Carlna menggeleng sebagai jawaban membuat Hongjoong menghela napasnya kecewa. "Ocha beneran lupa ingatan. Jadi dia ga inget sama Ravin"
"Hah?!" Kaget Hongjoong. Ia membolakan matanya sempurna mendengar penuturan yang carlna ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Promises [Park Seonghwa]
Ficción General"Janjimu terlalu indah untuk diucapkan dan terlalu menyakitkan untuk diungkiri" Never Give Up Before God Says "NeverMind" "BEAUTIFUL PROMISES" "Comeback because i love you and i will keep my beautiful promises" Jangan buat aku...