Chapter 20. New Year

165 44 13
                                    

Seonghwa terdiam disebuah cafe. Ia melamun memikirkan ucapan hongjoong yang semalam.

Ya, seonghwa sudah menceritakan semuanya tentang ocha waktu malam. Dengan paksaan dari hongjoong.

Jawaban hongjoong terngiang ngiang ditelinganya dan memutar dikepalanya.

"Mungkin ada sesuatu yang terjadi sampai tante vega dengan tega bohongin ocha"

"Kita gak tahu permasalahannya apa, mulai sekarang Lo gak boleh sampai ketahuan sama tante vega kalau lo jalan sama ocha"

"Tante vega bohongin ocha soal lo, pasti dia ada niatan buat misahin lo"

"Ah intinya sih lo harus balikin ingatan ocha. Itu jalan satu satunya dari semua permasalahan lo"

"Lo harus ajak ocha lakuin sesuatu yang sering lo lakuin dulu sama dia"

"Karena inti dari semua ini itu ingatan ocha"

"Lo harus bisa balikin ingatan dia"

"Mikirin apa vin?" Lamunan seonghwa buyar karena ucapan seseorang.

Carlna duduk dikursi yang berhadapan dengan seonghwa. Seonghwa menatap carlna yang tengah menatapnya cemas.

"Kamu sakit?" Tanya carlna seraya menyimpan minuman yang sepertinya ia pesan.

Seonghwa menggeleng sebagai jawaban.

"Terus kamu kenapa? Mikirin sesuatu kan?" Tanya carlna dengan dahi berkerut.

Seonghwa menghela napasnya. "Maaf, waktu kemarin kemarin itu aku jahat banget sama kamu" lirihnya.

Carlna tersenyum, jujur dalam lubuk hatinya yang paling dalam, carlna merasa sakit sekali dengan perlakuan seonghwa terhadapnya waktu beberapa minggu lalu.

"Aku udah bilang kan, aku mau maafin kamu asal kamu jangan minta maaf terus sama aku" ujarnya.

"Mulut kamu bisa berkata itu. Tapi didalam hati kecil kamu, kamu belum bisa maafin aku, i know carl"

Carlna menggeleng. "Nope, vin! Aku udah maafin kamu sebelum kamu maafin aku. Karena aku ngerti waktu itu keadaan hati kamu kurang baik" ujarnya.

Seonghwa terdiam, ia menundukkan kepalanya. "Sorry for my fool" lirihnya.

Carlna terdiam mendengar lirihan seonghwa, mengapa ucapan seonghwa begitu dalam sekali. Ia tidak membalas ucapan seonghwa.

Keheningan pun melanda, carlna dan seonghwa sama sama terdiam. Mereka berdua tidak membuka suara dan membiarkan suasana penyesalan disekitar mereka.

"Kamu sendirian?" Tanya carlna untuk mencairkan suasana.

Seonghwa menjawabnya dengan menganggukkan kepalanya.

"Tumben gak sama farrel sama aldo"

"Farrel masih tidur"

"Aldo?"

Seonghwa mentap carlna. "Di apart kamu kan?" Tanyanya.

Carlna menggeleng. "Dia pergi dari pagi, katanya mau ke apart kamu" jawabnya.

"Mungkin dia emang lagi di apart sama farrel"

Carlna mengangguk angguk. "Mungkin"

"Kamu juga sendirian?" Tanya seonghwa

"Iya" jawab carlna. "Aku gabut diapart jadi ke kafe aja deh mungkin enak jam segini minum kopi"

Seonghwa terkekeh mendengar ucapan carlna yang selalu sama. "Waktu pertama kita bertemu, kamu bilang mungkin enak minum kopi malam malam gini" kekehnya.

Beautiful Promises [Park Seonghwa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang