🍃🍃🍃
Hari ini Biru akan menjalankan tugas yang sebenarnya ketika ia sampai di Korea, yaitu mengoperasi pasien kakeknya, dan pasien itu ternyata sahabat kakeknya sejak jaman perkuliahan, pantas saja kakeknya memilihnya untuk menggantikannya dibandingkan dengan dokter-dokter yang lain.
Transplantasi hati, itulah tugas yang Biru kerjakan kali ini, yaaa walaupun ini bukan kali pertamanya, tetapi tetap saja semua pekerjaannya membutuhkan ketelitian dan kehat-hatian, apa lagi ini menyangkut nyawa seseorang.
.....
Biru melepas maskernya sambil berjalan keluar.
Operasi kali ini tidak terlalu menegangkan, pasalnya pasien juga tidak memiliki riwayat penyakit lain.Selepas mencuci tangan Biru bergegas pergi menuju ruangannya.
"Heii...
Suara itu membuat Biru menoleh seketika. Dilihatnya laki-laki bertubuh tinggi sedang menatapnya sembari melambaikan tangan kearahnya.
"Saya...?" tanya Biru menunjuk dirinya sendiri.
"Iya kamu ..."
Pria itu berjalan mendekati Biru.
"Saya Lucas cucunya kakek Gumilar orang yang kamu operasi," sambung pria bernama Lucas.
Biru manggut-manggut mengerti.
"Saya Biru dokter yang mengoperasi Tuan Gumilar, selepas ini saya akan keruangannya untuk mengecek," balas Biru sembari tersenyum tipis.
"Ya sudah saya dan keluarga akan menunggunya."
Obrolan itu berakhir dan Biru kembali melanjutkan perjalananya yang tertunda tadi.
.....
Biru sekarang sedang duduk di kursi kebesaran kakeknya.
Yaaa kakeknya termaksud dokter terhormat di sini, jadi lelaki sudah berumur itu memiliki tempat sendiri di rumah sakit yang cukup terkenal di Negara kaya akan Oppa-oppa itu.
Handphone berdering...
"Assalamualaikum Kek..
"Waalaikum salam, gimana lancar?" tanya kakek langsung.
"Alhamdulillah lancar kek, sebentar lagi aku akan cek keadaanya, kakek sedang apa?"
"Sedang bersama Abi dan Ummi-mu, kakek menginap di rumah," jawaban kakek membuat sudut bibir Biru terangkat membentuk senyuman. "Ummi-mu ingin bicara nih," kakek memberikan handponenya dan terdengar lah suara wanita yang Biru rindukan.
"Ummi..." rengek Biru mendengar suara surganya.
"Anak Ummi sehat disana?"
"Sehat Ummi...
Dan berlanjutlah obrolan mereka.
Sedangkan ditempat lain....
"Hai Al.." suara itu mengalihkan Al dari kesibukannya. Ia mendongak dan mendapatkan Tasya sudah berada dihadapannya. "Aku gabung yaa" sambung Tasya sembari duduk di sebelah Ali.
Yaaa memang sekarang posisinya Alby sedang berkumpul diluar bersama sahabat-sahabatnya.Alby masih tidak mengeluarkan suaranya ditambah wajah dinginya yang masih menghias.
"Kalian apa kabar?" tanya Tasya kepada Ali, Maxime dan Rizki.
"Seperti yang kamu lihat lah sekarang," Ali menjawab masih dengan fokusnya kepada smartphone.
"Apa kalian masih marah?" kembali Tasya bertanya sembari melirik segerombolan laki-laki dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu [END].
Fanfiction[Cerita ketiga yang dipublikasikan] !DON'T COPY MY STORY! Welcome pembaca baru. Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap cerita... REVISI ACAK!!! ___________ Hanya cerita rumah tangga pada umumnya. Perjodohan yang dilakukan secara paksa. Menika...