Bagian 15

12.8K 887 53
                                    


🍁🍁🍁

Terhitung sudah tiga hari Biru berada di Korea, menjalani harinya seperti biasa cuman yang membedakan biasanya ia akan disibukan juga dengan mengurus Alby tetapi ketika ia disini hal itu tidak terjadi.

Biru sedang berjalan menuju hotel yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit, dengan berjalan kaki akan sampai, hitung-hitung olahraga juga sembari menikmati indahnya Negara Korea, dan siapa tahu saja ia akan bertemu artis K-pop, hahah menghayal apa dirinya ini.

"Biru..."

"Iya tante?.." balas Biru ramah.

"Mau yaa datang diacara makan malam nanti?." wanita seumuran dengan Umminya itu bertanya.

"Apa itu tidak apa-apa?" tanya Biru khawatir.

"Tidak apa-apa kok, tante masak banyak hari ini untuk makan malam, yaa walaupun nanti kita makannya di ruangan Kakek, soalnya kamu tahu sendiri kakek belum bisa di tinggal," monolog wanita itu.

"Ya sudah tante kalau begitu," wanita yang sedari tadi mengajak ngobrolnya menyunggingkan senyum manisnya, mendengar jawaban Biru.

"Ya sudah kalau gitu, tante tunggu yaa nanti malam," semangat wanita yang Biru panggil tante, lebih tepatnya Tante Ayu.

Setelah obrolan antar Biru dengan tante Ayu selesai tadi, Biru kembali meneruskan langkahnya yang sempat berhenti.

Bicara soal wanita yang bernama Tante Ayu, ia adalah ibu dari dua orang anak dan anak kandung dari Kakek Gumilar orang yang Biru operasi beberapa hari lalu. Tante Ayu juga bercerita bahwa dirinya berteman dengan Umminya dan pernah sama-sama bersekolah di sekolahan yang sama walaupun berbeda kelas.

Tante Ayu adalah wanita baik yang Biru kenal selama dirinya berada di Korea, pertemuan pertamanya yang sangat-sangat manis mengingat betapa bahagianya Tante Ayu mendengar bahwa dirinya adalah anak dari Ashadewi Berly yaitu Umminya, dan mulailah mengalir cerita tentang diri nya dan sang ummi, di jaman-jaman sekolah dulu.

.....

Waktu berjalan dan mata hari berubah, digantikan dengan bulan, bertanda malam sudah tiba.

Sesuai dengan janjinya tadi, Biru sedang berjalan menuju ruangan vvip tempat dimana Kakek Gumilar di rawat, ruangan luas bahkan sangat-sangat luas lengkap dengan fasilitas modern khas Korea.

"Biru..." suara pria menginterupsi Biru. Biru tersenyum tipis membalas sapaan dari pria yang memanggilnya.

"Ingin keruangan kakek?" tanyanya yang dibalas anggukan oleh Biru. "Yasudah kalau begitu kita jalan bersama, saya juga ingin kesana."

"Kamu bekerja disini?" tanya pria yang Biru ketahui bernama Lucas.

"Tidak, hanya menggantikan kakek-ku untuk mengoperas kakek-mu."

"Kondisi kakek sudah membaik?"

"Untuk ukuran seseorang yang habis menjalani oprasi besar, kondisi kakek-mu normal, kita hanya bisa menunggu kesadarannya sembari berdoa" Lucas mengangguk kembali.

"Kamu berapa hari disini?"

"Entah, mungkin ketika kakek-mu stabil saya akan kembali."

Biru dan Lucas terus berjalan beriringan tetapi tidak terlalu berdekatan, sembari menyusuri lorong demi lorong, lantai demi lantai untuk menuju ruangan Kakek Gumilar, terkadang mereka berbicara demi menghilangkan kesunyian atau rasa canggung satu sama lain.

.....

Suasana makan malam kali ini terbilang terasa hangat walaupun hanya ada dirinya, Lucas tante Ayu dan suami dari tante Ayu yang Biru sapa Om Andreas.
Mereka bertiga adalah satu keluarga yang harmonis, ada satu lagi anak dari Tante Ayu yaitu adik laki-laki Lucas tetapi ia tidak bisa hadir disini.

Mencintaimu [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang