Bagian 23

13K 873 32
                                    


🍁🍁🍁

Setelah beberapa hari menghabiskan waktunya di rumah Abi dan Ummi, kali ini sepasang suami istri itu sudah kembali ke rumah pribadinya. Tadinya Biru berniat bermalam dirumah mertuanya, tetapi sangat di sayangkan, ayah yang sedang pergi perjalanan bisnisnya ke Malaysia yang sudah pasti bunda juga ikut menemani, alhasil niat itu di batalkan.

Mejalankan aktivitasnya kembali pasca libur lamanya. Biru kembali aktif di rumah sakit dan sang suami yang tanpa hentinya bekerja mencari sebongkah permata.

Tring… ‘suara pesan masuk melalui smarthponenya’.

"Tunggu kejutan dari saya anak muda.
Saya akan membuat usahamu  hancur dan hidupmu sengsara."

Pesan berupa ancaman yang selalu di dapatkannya beberapa hari belakangan ini. Nyatanya seberapa besar ancaman yang ia dapatkan, selagi itu tidak membahayakan dirinya dan keluarga, akan Alby terima, walaupun sebenarnya diam-diam ia juga memiliki rencana khusus untuk si pengancam. Lalu, Alby kembali melanjutkan aktivitasnya.

Tingg… ‘kembali suara iphone 11 pro max itu berdering’.

Beberapa potongan gambar yang Alby terima kali ini tetapi dari nomor yang berbeda.

Masih dengan foto istrinya dengan laki-laki yang sama, yang waktu itu sempat juga dikirimkan fotonya, Cuma kali ini yang membedakan hanyalah tempat. Ada dua tempat yang Alby analisa dari masing-masing foto.

Foto Biru dan pria yang sama, sedang duduk berdua di taman, dan satu lagi, foto sang istri yang sedang berjabat tangan dengan pria yang sama pula.

Alby hanya melihat tanpa ekspresi. Menurutnya, ini hal yang wajar jika foto pertama ia analisa. Duduk berdua di taman, dan termaksud kategori taman umum, jadi apa masalahnya. Untuk foto yang kedua, membuat Alby sedikit tidak faham dan bingung, mungkin nanti ia akan tanyakan langsung ke orang yang bersangkutan.

Ting… ‘muncul lagi pesan singkat dari nomor yang sama dengan orang yang mengirimkannya gambar.’

Mereka yang diluar sana tidak pernah tau tentang pernikahanmu. Apa jadinya jika para media dan rekan-rekan bisnismu tau akan hal ini?, apakah mereka akan memutuskan kontrak perusahaanmu?, dan akankah istri tercintamu bakal dikeluarkan dari tempat kerjanya karena menyembunyikan identitas pernikahannya?.
Sepertinya bakalan menjadi berita besar, jika status pernikahanmu terkuak di publik.

Alby terdiam meresapi kata demi kata yang ia terima barusan.

Sudut bibirnya terangkat membentuk senyum evilnya. “Saya tunggu kejutan anda,” gumam Alby, lalu menutup ponselnya.

Dilain tempat…

Jam sudah menunjukkan angka delapan malam. Operasi terakhir sudah ia laksanakan, tandanya ia akan kembali pulang kerumah.

Diambilnya smartphone baru pemberian sang suami dari persembunyiannya. Handponenya masih dalam keadaan non aktif, sudah menjadi kebiasaannya jika sedang menjalankan tugas selalu menonaktifkan ponsel, dan meletakkannya di laci mejanya.

Ting… ting… ting…. ‘suara pesan masuk berulang, betanda lebih dari satu pesan ia terima.’

“Foto?” gumam Biru ketika melihat beberapa foto masuk kedalam ponselnya. “Mas Al..” gumam Biru kembali, melihat objek foto yang ada di dalamnya adalah foto sang suami.

Biru terdiam memperhatikan setiap foto yang ada. “Sepertinya ini foto lama…” kembali Biru berbicara sendiri. Diperhatikannya lagi, di zoomnya objek perempuan yang ada di dalamnya. “Qirani?” Biru tak yakin dengan ucapannya, sebab foto perempuan disana tidak menggunakan hijab, berbeda dengan Qirani yang menggunakan hijab. Atau ini foto sebelum wanita itu berhijrah?.

Mencintaimu [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang