[I know im Weird, but dont Hate what you dont Understand]
Sam, itulah panggilan yang biasa diucapkan orang lain padaku. Harry Samael Ignasius, pelajar biasa dari kelas 11 SMA.
Aku ini hanyalah orang aneh yang jarang keluar rumah dan tidak mempunyai...
Pesawat pun lepas landas dari bandara ini menuju tujuan keberangkatannya, bandara internasional Rusia. Telingaku terasa sedikit sakit untuk beberapa saat ketika pesawat itu baru meninggalkan landasan pacunya.
Ini adalah pertama kalinya aku menaiki moda transportasi udara, sebelumnya bahkan aku belum pernah ke bandara.
Dari yang biasa kulihat di televisi, di pesawat akan ada beberapa pramugari atau instruksi keselamatan dari speaker, tapi sedari tadi tidak ada hal-hal semacam itu. Mungkin itu karena pesawat ini adalah pesawat darurat untuk evakuasi, tak ada pelayanan lebih.
Terasa tangan Kouksal menepuk-nepuk bahuku dari samping. Saat aku menoleh, ia langsung menunjukan layar ponselnya kepadaku.
"Apa ini?" tanyaku dengan bingung.
"Kumpulan rekaman Radio dan Berita di seluruh dunia tentang wabah ini, lihatlah!"
Dari layar ponsel itu terlihat berita-berita mengerikan dari seluruh dunia tentang seberapa ganasnya manusia yang terinfeksi oleh virus misterius ini. Kondisi kota-kota besar dunia begitu kacau dengan kerusuhan di mana-mana, Jakarta seperti tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang kota-kota itu alami.
"Dari mana kau mendapat semua video-video ini?"
"Tentu saja situs Sconolop, sama seperti semua film bajakan yang kuunduh," jawab Kouksal dengan santainya. Ternyata ia ini selalu menonton film bajakan.
Ia kembali menjelaskan sesuatu padaku, "Menurut info yang kudapat dari situs Sconolop, Virus ini disebut virus N-066 oleh catatan organisasi. Darah manusia yang terkontaminasi oleh virus ini akan menyebabkan munculnya sikap kanibalisme, hilang kendali, pembusukan organ tubuh dan lain sebagainya. Infeksinya dapat terjadi bahkan hanya dari goresan yang kecil."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm, mereka hanya butuh goresan kecil, ya?"
"Yap, infeksi sempurna terjadi pada saat 16 menit pertama setelah darah terinfeksi. Satu-satunya upaya penanganan yang tertera untuk mereka ya ...tembak kepalanya."
"Situasinya benar-benar berubah total seperti film horror saat ini, ucapku sambil memandang keluar jendela pesawat.
"Tapi jangan harap kau nanti akan mendapat senapan dengan peluru tak terbatas seerti di film-film," kata Kouksal sembari terkekeh.
Aku sekilas mengalihkan pandanganku ke arah ponsel di tangan Kouksal. "Coba pinjam ponselmu sebentar," ucapku sambil menjulurkan telapak tangan.
Kouksal pun memberikan ponselnya kepadaku. Aku berniat untuk melihat-lihat rupa dari laman situs Sconolop yang biasa anggota organisasi masuki, berhubung aku tak pernah melihat situs itu secara langsung. Halaman berandanya cukup simple dengan warna hitam putih. Di pojok kiri atas terdapat profil bertuliskan "Kksl69", itu pasti profil Kouksal.
Kouksal berusaha mengintip dan melihat apa yang kulakukan di layar ponselnya. "Kau sedang mencari apa?"
"Aku hanya melihat-lihat isi dari Sconolop, dan akunmu ini."