Chapter 46: Untold 2

54 10 4
                                    

Speaking words of wisdom,
let it be

~John Lennon

******

Goelaro akhirnya masuk ke dalam Weird Soul dan menjadi salah satu anggota regu Giffrick.

Giffrick sendiri adalah seseorang yang bisa dibilang sumber informasi yang kredibel terhadap setiap seluk beluk organisasi, itu karena ia memiliki relasi yang cukup luas dan telah bergabung sejak waktu yang lama.

Di tahun pertamanya, ia bekerja sebagai kurir narkoba dan barang-barang ilegal lainnya.
Ia juga mempelajari beladiri Judo serta berbagai pengetahuan yang berguna dalam Dunia bawah tanah.

Ia paham bahwa hal yang ia lakukan ini salah, namun ia harus terus menyesuaikan dengan kondisi kehidupannya saat ini sambil terus mencari informasi atas pembunuh Ayahnya.

Setelah melakukan investigasi serta pencarian informasi, akhirnya semua pencariannya menuju pada sebuah nama.

Hendrique Stefanus. Pria berumur 38 tahun yang merupakan pemilik perusahaan industri besar yang kini memonopoli setiap sudut produksi di Jakarta.
Mulai dari makanan, peralatan hidup, transportasi, ekonomi, dan banyak lagi.

Hal itu diperkuat dengan fakta bahwa ia adalah penggelar acara pertemuan tersebut dan menjadi salah satu yang selamat dari insiden mengerikan itu.
Ia juga yang akhirnya mengambil keuntungan dan akhirnya memonopoli setiap bidang industri yang tadinya diisi oleh perusahaan luar.

Goelaro pun membulatkan tekadnya dan meminta bantuan dari setiap anggota regunya.

Hari itu ia menemui Giffrick yang sedang duduk dan membaca berbagai perkembangan terbaru dari situs Sconolop di ruang utama markas regunya.

"Giffrick, bisa aku meminta tolong kepadamu?" ucap Goelaro dengan kaku.

"Minta tolong apa?" jawabnya dengan singkat dengan ekspresi datar.

Tangan Goelaro sedikit bergemetar saat hendak berbicara dengan orang yang lebih tua enam tahun darinya itu. Bukan karena takut, melainkan karena sesuatu yang ia minta adalah hal yang cukup serius.

"Kau sudah mengetahui apa alasanku memasuki organisasi ini, dan semua informasi sudah cukup terkumpul. Aku memohon padamu dan anggota lain untuk membantuku membunuh--"

"Mustahil," jawab Giffrick yang memotong ucapan Goelaro.

"Apa?"

"Aku bilang 'mustahil', ia orang yang berpengaruh serta tokoh publik yang penting, membunuhnya bukan perkara mudah. Regu bisa dalam bahaya jika berurusan dengannya."

"Tapi, aku yakin bila kita berjuang bersama--"

"Tidak ada kata 'kita' dalam urusan pribadi. Membalaskan dendam pribadimu adalah alasan yang paling konyol dalam melakukan sesuatu."

"Tapi, setidaknya bantu aku kali ini saja. Bukankah kita ini teman?"

"Aku sudah dan akan terus membantumu dalam hal informasi, tapi bukan untuk hal seperti ini.
Jika kau benar-benar menginginkan untuk balas dendam, sebaiknya kau cari saja regu lain."

Giffrick menolak permintaan Goelaro dengan mentah-mentah.

Goelaro pun merasa muak dengan sikap Giffrick yang tidak memikirkan harapan temannya sendiri.

Ia pun meninggalkan tempat itu tanpa mengucapkan depatah kata pun lagi dan akhirnya meminta pengajuan anggota pada ketua Distrik dan hal itu disetujui.

The Weird Soul ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang