Rujuk [MarkMin]

1.9K 176 92
                                        

...

Jaemin yang siang itu sibuk menjemur baju, dihebohkan dengan ibunya yang tiba-tiba datang dengan, ya dengan heboh. Ibunya itu berjalan tergopoh-gopoh ke arahnya yang hanya memandangi dengan wajah bingung.

"Ada tamu" kata ibunya dengan nada sedikit berbisik.

Dahi Jaemib mengernyit, lalu kenapa jika ada tamu? Biasanya juga ibunya sendiri yang akan menerima tamunya. Kenapa kali ini harus memberitahu Jaemin. Dan juga, kenapa ekspresi ibunya menjadi bingung seperti itu.

"Siapa tamunya?"

.

"Mas Mark dari mana?"

Mark yang duduk di ruang tamu kediaman orang tua Jaemin itu menoleh. Melihat pada Jaemin yang keluar dengan secangkir kopi di nampan.

"Nggak dari mana-mana sih. Kebetulan tadi lewat, terus aku mampir" jawab Mark

Jaemin mengangguk. Lalu mempersilahkan Mark untuk meminum kopinya.

"Kamu apa kabar?" tanya Mark pada Jaemin setelah menyeruput kopinya.

"Aku baik kok. Mas sendiri apa kabar?"

"Alhamdulillah, baik juga"

Setelah itu terjadi hening. Mark sibuk melihati burung warna hijau dan kuning yang berbunyi di teras milik bapak Jaemin. Jaemin juga diam saja, karena dirinya bingung ingin bertanya apa pada Mark.

"Oh ya, anak-anak dimana?"

"Di rumah Jeno. Tadi ngikut waktu Jeno kesini ngantar telur"

Mark mengangguk. "Ibu sama bapak? Aku lumayan lama juga ya nggak kesini"

Jaemin tersenyum sebentar. "Bapak nggak tau kemana tadi, ibu lagi lanjutin jemur baju" Mark mengangguk mendengarkan perjelasan Jaemin. "Iya ya, udah lama mas nggak kesini. Anak-anak juga katanya kangen"

"Kapan mereka pulang?" tanya Mark kembali meminum kopinya.

"Nanti sore paling"

Lalu setelah itu Mark berpamitan untuk pulang. Sudah siang, Mark juga harus mencari makan siang sekalian, katanya.

.

Tiga hari setelahnya, Mark kembali mengunjungi kediaman orang tua Jaemin. Kebetulan waktu itu sore hari dan pak Yongguk, bapak Jaemin itu sedang duduk bersantai di teras.

"Assalamualaikum pak" salam Mark pada pak Yongguk.

"Waalaikumsalam. Mark? Kamu kesini?" jawab pak Yongguk

"Iya pak. Kemarin kesini mau ketemu anak-anak tapi pada main ke rumah Jeno kata Nana"

Setelahnya pak Yongguk menyuruh Mark untuk masuk dan menunggu di ruang tamu, sementara pak Yongguk memanggil Jaemin yang berada di belakang.

"Ayaaahhh!!!"

Dua bocah laki-laki berusia kurang dari tujuh tahun dan lima tahun itu mengalihkan atensi Mark. Seketika senyumnya muncul.

"Halo anak-anak ayah"

Jisung dan Hanyu, dua bocah itu naik dan memeluk Mark.

Lalu tidak lama Jaemin juga datang dari arah yang sama seperti kedua anak itu sebelumnya.

"Mas Mark udah lama?" tanya Jaemin yang duduk di seberang Mark.

"Baru sampai kok"

Lalu Mark mengajak bermain kedua anaknya yang sudah lama tidak bertemu. Jisung dan Hanyu terlihat sangat bahagia. Jaemin menjadi merasa bersalah karena sudah memisahkan mereka. Apalagi dua anak itu sering berkata jika rindu ayahnya.

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang