Workout [LuChan]

788 95 53
                                        

Maap lagi kangen hyuckhei 🤧

...

"Bae"

Haechan mendengus geli, menatap malas ke Lucas yang berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk menonton televisi. Dari lima belas menit yang lalu, kekasihnya itu terus saja berjalan mondar-mandir melewati depan televisi, yang mana sangat mengganggu acara menonton Haechan.

Sudah dari tadi Haechan berusaha supaya tidak melempar remot ditangan pada kepala berambut blonde itu. Belum lagi kekasihnya itu terus memanggili namanya, membuat Haechan semakin gemas ingin menggigit lengan dengan otot besar disana.

"Kak, bisa diam gak?"

Cengiran menjadi jawaban. Tapi juga tidak mengurungkan niat Lucas untuk mengganggu Haechan. Bukan mengganggu sebenarnya, Lucas cuma mau mengajak Haechan workout.

Alasannya, "Bae, pipimu makin menggembung. Kamu terlalu banyak kalori". Lalu mendapat tendangan sayang dari Haechan di bokongnya.

"Kak Lucas sendiri kan yang bilang aku makin gemesin kalau gembul" Padahal biasanya Haechan paling tidak suka kalau dipanggil gembul.

"Yes. Tapi kalau kamu nggak olahraga, sama aja kamu menumpuk lemak di tubuhmu. Gak sehat, bae"

Selama quarantine time pekerjaan Haechan cuma makan, menonton televisi, rebahan. Kadang juga mencoba memasak resep dari dia baca di internet. Dan lihat, berat badan Haechan sudah naik dua kilogram dari awal quarantine.

"Iya besok aku olahraga" jawab Haechan masih dengan keripik jagung ditangan.

Lucas mengambil alih remot ditangan Haechan dan tekan tombol merah, sampai layar televisi yang semula menampilkan adegan drama jadi gelap.

Haechan sudah hampir teriak kalau saja Lucas tidak lebih dulu membungkam mulutnya, dengan bibir Lucas sendiri.

"C'mon, kita workout"

Dengan sangat berat Haechan harus mengikuti Lucas yang menyeret tangannya sampai ke balkon. Demi Tuhan, Haechan itu sangat malas kalau harus berolahraga semacam itu, apalagi ditengah hari yang terik. Tapi juga tidak menolak begitu Lucas meminta untuk mengikuti gerakan darinya.

.

.

"Kak aku capek"

Lima belas menit sudah Haechan mengikuti instruksi dari Lucas, dan selama itu pula Haechan mengeluh. Olahraga ringan semacam itu ternyata lumayan menguras tenaga. Atau memang karena Haechan yang jarang olahraga jadi terasa lebih berat.

Belum lagi Haechan juga harus mengomel begitu Lucas yang katanya mau membantu membetulkan gerakan Haechan, tangan besarnya itu malah gerayangan mengelus dada atau bokongnya.

Lucas lagi-lagi mendengus. Menyuruh Haechan untuk duduk saja kalau memang capek. Sementara Lucas sendiri masih melanjutkan olahraganya.

"Bae, bantu aku"

Haechan mendengus dari dekat pot bunga tempatnya berselonjor. Tadi katanya istirahat saja, sekarang malah minta bantuan. Tapi juga tidak menolak waktu Lucas meminta untuk mendekat.

Kekasihnya itu sudah menanggalkan kaos tanpa lengannya sampai menyisakan celana training selutut. Menampilkan perut dengan kotak-kotak disana. Lucas lalu meminta Haechan untuk duduk di depannya.

"Aku mau sit up, kamu pegang kakiku. Okey?"

Haechan mengangguk. Memegangi kaki Lucas yang ditekuk, sementara kekasihnya itu terlentang dengan tangan di depan dada.

Pertama, kedua, ketiga sampai ke dua belas Haechan menghitung di dalam hati Lucas melakukannya dengan baik. Menaik turunkan badannya seperti biasa. Dan Haechan mulai merasa bosan.

Namun dikehitungan ke lima belas dimana Haechan sedikit melamun, dia merasakan ada yang menyentuh bibirnya.

Sialan si Wong itu, lagi-lagi mencari kesempatan. Tapi juga lagi-lagi Haechan tidak menolak. Adegan ini mengingatkan pada sebuah adegan drama. Dimana—

"Bae"

"Ha?"

Haechan hampir mau loncat. Lucas sudah berhenti dan kini menatapnya dari jarak kurang lima senti. Hidung mereka bahkan sudah bersentuhan.

Muka Haechan memerah. Sial.

"You look so perfect standing there"

Sial. Si Wong dengan mulut sialannya itu selalu bisa mendidihkan Haechan.

"Kayanya aku mau olahraga lain"

Haechan mengerjap. Berpikir olahraga apalagi yang mau kekasihnya itu lakukan. Tapi begitu melihat alis Lucas yang naik turun dan dibarengi dengan tangannya lagi-lagi mengelus dadanya, Haechan segera mendorong tubuh Lucas sampai kembali berbaring. Berlari secepat mungkin memasuki kamar mandi dan menguncinya. Tidak lupa berteriak sialan yang lumayan kencang sampai terdengar dari balkon.

Masih di tempatnya Lucas tertawa. Menertawai bagaimana lucunya muka Haechan memerah malu. Kekasihnya itu memang suka malu-malu.

...

Aku ngetik ini tengah malem tadi dan baru sadar kalau semalem malam jumat

Inspired dari video workout nya wayv asdfghjkl, pas bagian lucas sit up tiba2 kebayang adegan di drama secret garden/kalo gak salah ya aku lupa :''/ sama haechan yg pegangin kakinya :(

Inspired dari video workout nya wayv asdfghjkl, pas bagian lucas sit up tiba2 kebayang adegan di drama secret garden/kalo gak salah ya aku lupa :''/ sama haechan yg pegangin kakinya :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/bayangkan yg didepan lucas itu haechan, bayangkan yorobun bayangkan/😭

Dah lah bay bay

Dah lah bay bay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang