Pulang [MarkMin]

1.4K 150 45
                                    

...

  

Pagi itu Jaemin terbangun saat jarum jam menunjuk pada angka enam dan sebelas. Masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas, lagi pula udaranya sangat dingin karena semalam hujan. Jadi dengan malas Jaemin menarik kembali selimutnya dan menyamakan diri untuk kembali tidur.

Matanya semakin terpejam begitu merasakan elusan dikepalanya. Apalagi begitu hidungnya mencium aroma parfum kesukaannya.

Ah, Jaemin jadi merindukan Mark. Kekasihnya itu pergi ke Kanada–kampung halamannya dua minggu yang lalu. Meninggalkan Jaemin sendiri di apartemen mereka yang tidak terlalu luas. Dan jika Jaemin tidak salah ingat, hari ini Mark akan kembali sampai—

Oh tunggu.

Jaemin membuka matanya dengan cepat. Lalu terduduk dengan tangan mengucek matanya. Matanya kembali memgerjap mencoba meyakinkan jika, jika dirinya memang tidak salah lihat.

"Kak Mark?"

"Hai babe. Gutten morgen"

Jaemin bergerak cepat. Merangkak lalu menubruk tubuh Mark yang setengah bersandar pada kepala ranjang. Memeluknya erat. Jaemin menduselkan wajahnya di dada Mark.

"Hei, kenapa babe?" tanya Mark balas memeluk Jaemin dengan erat. Menciumi pucuk kepala si manis kesayangannya itu.

Kepala Jaemin menggeleng di pelukan Mark. Lalu mendongak dengan bibir maju andalannya.

Mark tertawa pelan lalu mencubit gemas hidung Jaemin. Kekasih manisnya itu sangat menggemaskan. Apalagi dengan wajah bangun tidurnya yang lucu. Rasanya Mark ingin mengantongi Jaemin dan menyimpannya agar tidak ada yang melihat selain dirinya.

Bibir Mark mengecup bibir Jaemin. Berkali-kali, sampai rasanya Jaemin tidak ingin melepaskannya. Jadi Jaemin menarik belakang kepala Mark untuk menciumnya lebih dalam.

Mark tidak menolak. Lagi pula sudah dua minggu tidak bertemu dengan kesayangannya. Mereka sama-sama rindu.

"Kak Mark kapan sampai?" tanya Jaemin setelah melepas ciumannya. Menyadarkan kepalanya di dada si tampan kesayangan.

Mark sedikit berpikir, mengingat-ingat sekiranya pukul berapa dirinya sampai tadi. Dan menemukan Jaemin yang tidur meringkuk di ranjang mereka.

"Jam tiga?" jawab Mark tidak yakin. "Lupa aku. Yang penting sekarang aku sama kamu"

Jaemin mengangguk. Menyetujui kalimat Mark. Yang penting sekarang Jaemin sudah ada di pelukan Mark. Melepas rindu dengan si kekasih yang pulang untuk menemui calon mertuanya.

"Mama nitip oleh-oleh buat kamu"

Lagi-lagi Jaemin mengangguk. Matanya kembali mulai memberat, ingin segera kembali tidur. Apalagi dengan pelukan hangat dan usapan lembut di kepalanya.

"Kak, ayo tidur lagi. Aku masih ngantuk"

Mark mengangguk. Bergerak menyamakan posisi keduanya. Tangannya terbuka siap untuk kembali memeluk Jaemin.

Si manis itu tidak menyia-nyiakan kesempatan dan masuk kedalam pelukan Mark yang merentangkan tangannya. Menikmati hangat tubuh kekasihnya. Bersiap untuk kembali tidur

"Love you, babe" kata Mark pelan mencium dahi Jaemin.

"Love you more" balas Jaemin terkikik pelan.

     

...


  

Ayo yg mabok markmin sini kita nangis di pojokan sama2 😭
Ada momen markmin lagi itu semacam menemukan oasis ditengah padang pasir yg terik dan panas
Aduh jadi terharu kan😭

Ayo yg mabok markmin sini kita nangis di pojokan sama2 😭Ada momen markmin lagi itu semacam menemukan oasis ditengah padang pasir yg terik dan panasAduh jadi terharu kan😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya kehaluan ku menjadi kenyataan 😭 semalem markmin bener-bener jadi joker n harley quinn
Kehaluan ku dari jaman wgu😭

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang