"Mama marah, ya?" tanya Jimin sambil merapatkan diri pada Reiha yang jelas-jelas mengaku wajahnya. Lantaran tidak mendapat respon seperti yang diinginkan di tenggang cukup lama, Jimin beringsut penuh ke atas sofa, duduk menekuk lutut lalu menunduk. "Maafkan Jimin, Ma. Jimin tahu, tadi salah. Harusnya tidak membuat Ra sampai menangis ketakutan seperti tadi."
Reiha mengamati Jimin dari ekor mata. "Jika tahu salah, kenapa masih dilakukan?"
"Maaf, Ma," ucap Jimin lirih sekali. Tidak tahu membalas apa lagi.
Merangkum gerak menunduk Jimin yang makin dalam tak ayal membikin Reiha terenyuh. Merasa kebisuan dan acuh tak acuhnya barangkali sudah kelewatan. Maka dari itu, Reiha merotasi tubuh agar menghadap penuh lalu mengangkat dagu Jimin. Sorot merasa bersalah yang kentara jelas di manik Jimin lantas menyentil hati Reiha sekali lagi. Seiring helaan, Reiha berujar, "Mama hanya takut, jika yang kalian lakukan tersebut akan meninggalkan trauma bagi Sora. Adik Jimin masih kecil, kasihan sekali, 'kan, kalau sudah menanggung hal seberat itu." Senada tatapan, Reiha mengelus lembut sisi pipi Jimin. "Bermaksud beri kejutan boleh, tapi jangan kelewatan. Jimin anak yang pintar, pasti mengerti maksud Mama."
Jimin mengangguk kemudian lekas menjatuhkan pelukan pada Reiha. "Maaf, Ma," ucapnya teredam.
"Jangan diulangi, ya?" Sebagai balasan, Reiha menepuk afeksi punggung Jimin yang semakin tumbuh. "Dan terima kasih karena tetap ingat ulang tahun Mama, ah, dan untuk kuenya juga. Bikinan sendiri, bukan?"
Melepas pelukan, Jimin mengangguk antusias. Keceriaannya kembali. "Iya, bersama Ayah! Meskipun Ayah pintar memasak, Ayah cukup payah membuat kue."
"Kalau terdengar Ayah, nanti Jimin kena marah lagi."
"Ah!" Spontan Jimin menutup mulut. Alisnya berjengit kompak. "Tapi, 'kan, ada Mama yang akan memarahi balik Ayah. Mama belum memarahi Ayah, 'kan? Ayah juga kok belum ke sini? Apa ikut tertidur bersama Ra? Ugh, Ayah tega sekali menjadikan Jimin tumbal kemarahan Mama!"
Mendengar runtunan ocehan Jimin, Reiha tersenyum simpul. Jika dia diperbolehkan membuat permohonan sekali lagi, maka Reiha hanya akan meminta agar kebahagiaan tetap melingkupi keluarga kecilnya ini.
Selamanya.[]
Sabtu, 07 Desember 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
sérendipité
Fanfiction[COMPLETED] [Side story of Marriage Contract With Jung Hoseok] Tanpa Min Yoongi minta, takdir menawarkan gadis muda bernama Park Reiha untuk menjadi penyangga dalam kehidupannya yang timpang. Start: 15 Januari 2019 Finish: 07 Desember 2019 ©suyomini...